Andai Kau Menjadi Aku
Bogor, 26 Oktober 2011
Terdiam aku, duduk menikmati rintik Hujan yang turun tanpa sadar air mata terjatuh membasahi pipiku..
Aku tidak dapat memunafikan diri jikalau terkadang aku tidak cukup kuat untuk menahan semua ini seorang diri..
Terkadang aku pun berharap akan ada seseorang disampingku, Sekedar meminjamkan bahunya sebentar sa untuk tempatku menangis dan berkeluh kesah..
Tidak dapat aku munafikan hati bahwa aku masih teramat kecewa, YA KECEWA karenamu :')
Apa kau tahu ?
Disini, Seorang Diri.... Aku dengan segala daya yang kupunya berusaha sekeras mungkin untuk bangkit dari semua keterpurukan sedangkan DISANA kulihat dirinya telah berbahagia bersama wanita lain..
Apa kau tahu ?
Hancur seketika rasanya hatiku..
Jika KAU MENJADI AKU ?
Sanggupkah ? Mampukah kau menahan rasa sakitnya terkhianati cinta yang kau jaga ?
Dear Hujan....
Aku mohon, BAWALAH SEMUA KESEDIHAN, KEKECEWAAN DAN KESAKITAN INI BERSAMAMU....
DAN IZINKANLAH AKU MERASAKAN HANGATNYA MENTARI ESOK HARI :')
Bewonderaar Van Regen,
Mita Oktavia
Posting Komentar untuk "Andai Kau Menjadi Aku"
Hallo... Terima kasih sudah bersedia mampir di blog saya dan membaca postingan saya. Sempatkan untuk meninggalkan komentar yang relevan dengan isi postingan saya ya sebagai bentuk apresiasi agar saya tetap semangat menulis.
Sekali lagi terima kasih! ♡
Semoga betah mampir di blog saya :))