Pohon Tidak Pernah Membenci Daun
Suatu pagi di musim gugur, Terdapat sebuah pohon dan satu helai daun yang
tertinggal di ranting pohon tersebut. Daun itu mencintai pohon maka ia tidak
ingin meninggalkan pohon dan tetap berdiri ditempatnya walau sudah seharusnya
ia untuk gugur seperti yang lainnya. Pohon tidak percaya dengan cinta karena
baginya cinta hanya untuk mereka yang ingin dibodohi, yang ingin dilukai dan
terluka lagi.
Sang Pohon pun bilang kepada Daun bahwa ia tidak suka membahas melulu soal cinta—baginya itu sangat basi. Sang Pohon sudah tidak mempercayai lagi cinta, akhirnya ia terus berusaha menghindari daun—membuat ia membencinya karena bagi pohon akan sangat menyakitkan bila harus melukai daun—yang jelas mencintainya.
Berbagai cara ia lakukan dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia tidak terlalu membutuhkan cinta didalam hidupnya. Memang benar mungkin pohon terlalu angkuh, sombong, bodoh dan konyol.
Sang Pohon pun bilang kepada Daun bahwa ia tidak suka membahas melulu soal cinta—baginya itu sangat basi. Sang Pohon sudah tidak mempercayai lagi cinta, akhirnya ia terus berusaha menghindari daun—membuat ia membencinya karena bagi pohon akan sangat menyakitkan bila harus melukai daun—yang jelas mencintainya.
Berbagai cara ia lakukan dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia tidak terlalu membutuhkan cinta didalam hidupnya. Memang benar mungkin pohon terlalu angkuh, sombong, bodoh dan konyol.
Akhirnya daun itu kecewa dan marah serta putus asa dan akhirnya daun jatuh kemudian
angin datang menerbangkannya—entah kemana yang pasti jauh...... jauh..... dan
jauh sekali dari pohon. Pohon dengan keangkuhannya masih dapat berkata “Aku
baik-baik saja. Itu yang terbaik untuknya. Aku bahagia jika ia bahagia.”
Sehari...
Dua hari..
Tiga hari... Pohon masih bisa baik-baik saja tetapi seminggu kemudian Pohon
jatuh sakit. Rasanya ia seperti akan mati. Ternyata dia baru sadar jika ia
membutuhkan daun bahkan sangat membutuhkan daun sehingga ia tetap merasa hidup.
Tanpa daun hidupnya hampa bagaikan mayat hidup. Sekarang, Pohon menyesal sangat
menyesal tetapi semua sudah terlambat. Daun telah pergi bersama angin entah
kemana.
Mungkin benar jika Pohon yang tak memintanya untuk tinggal sehingga daun
jatuh berguguran dan terbang bersama angin.. sebaiknya pohon lebih bisa jujur
terhadap hatinya meminta daun untuk tinggal.. tapi mungkin lebih baik jika daun
pergi bersama angin.. mungkin daun akan lebih bahagia. siapa yang akan tahu?
dan sejak saat
itu Pohon mulai belajar, belajar untuk menghilangkan sifat buruknya dan belajar
untuk mengikhlaskan dan juga Pohon yakin, semua itu adalah takdir yang harus
ia, daun dan angin jalani.
semoga pohon, daun dan angin dapat menemukan kebahagiaan mereka masing2.
aamiin :)
Credit
Image from this
emang harus ikhlas ya... bagus banget kisahnya
BalasHapusiya ikhlas memang harus.. tetapi antara teori dan prakteknya lebih agak susah di prakteknya ya :D
Hapusmakasih udah mampir ^^
kita gag pernah tau apa yang kita miliki hingga kita kehilangan sesuatu tersebut :) keren analoginya
BalasHapusNah iya, kadang apa yang kita butuhkan justru tidak terlihat oleh mata hingga kita merasakan kehilangan :)
Hapusmakasih udah mampir ^^
nice story..:') aku suka bgt..
BalasHapushihi makasih ya :)
Hapusmakasih udah mampir ^^
analoginya bagus antara pohon dan daun :) sayang akar dan kulitnya tak ikut serta ya hehe
BalasHapusmakasih ya :)
Hapusmungkin lain waktu akan dibuat versi lainnya :D
dan
makasih udah mampir ^^
:( setelah kehilangan baru deh sadar kalau pernah ada hal yang berharga mengisi hidup, tapi sayangnya kesadaran itu terlambat... itulah penyesalan, datangnya belakangan
BalasHapushiks aku aja yang bikin ikutan sedih :'(
Hapusnah iya itulah penyesalan, tapi kalo munculnya di awal namanya antisipasi :p
hihi
makasih udah mampir ^^
dan alampun mengajarkan kita banyak hal yang sejatinya dekat sekali dalam kehidupan sehari2.. :)
BalasHapusiya, pelajaran yang sejatinya dapat kita petik hikmahnya :)
Hapusmakasih udah mampir ^^
ekosistem pun sangat bernilai, karena dari merekalah terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya .
BalasHapusTentu, alam pun dapat memberikan sebuah inspiratif :)
Hapusmakasih udah mampir ^^
SEjatinya daun dan pohon dapat saling melengkapi :)
BalasHapusinspiratif mba :)
Iya mbak, agar mereka menjadi sempurna :)
Hapusmakasih udah mampir ^^
inspirasi dr kisah nyata kah??
BalasHapuskunjungan pertama..salam kenal :D
hehe 90% iya :D
Hapussalam kenal juga :)
makasih udah mampir ^^
makasih udah mampir ^^
BalasHapusSuka sekali... Analogi yang keren juga pemilihan katanya tidak membosankan untuk dibaca... :)
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya ya :)
Hapusdan Makasih udah mampir ^^
Suka sekali :D
BalasHapusmakasih :)
Hapusdari pohon yang tidak membenci daun,,maka daun pun tidak membenci angin
BalasHapus