Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluargaku, Rumah Cinta Bagiku



Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Fikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku (Melly. G – Bunda)

Keluarga-ku adalah keluarga kecil hanya ada Aku, Mama, Bapak, dan Adik laki-laki-ku. Aku, Mama dan Bapak memang sering bertemu karena kami tinggal satu rumah sedangkan adik laki-laki ku lebih sering di luar rumah terlebih seringnya menginap di rumah nenek kami. Mamaku hanya Ibu Rumah Tangga biasa yang waktunya lebih banyak dihabiskan dirumah untuk mengurus segala keperluan rumah tangga dan juga keluarga sedang Bapak pergi bekerja di pagi hari dan kemudian menghabiskan waktunya diluar rumah hingga jam 5 sore.


Terkadang Aku sering merasa kesepian karena kami hanya tinggal berempat saja belum lagi jika minus adik ku. Jujur saja Aku lebih dekat dengan mama. Banyak yang bilang aku anak mama, ya memang aku anak mamaku masa aku anak orang lain :p
Lain dengan dulu, Aku lebih dekatnya dengan Bapak. Mungkin karena Mama dan Aku sama-sama Perempuan dan kami tentu memiliki ikatan bathin yang lebih kuat apalagi hubungan yang terjalin  diantara kami adalah antara Ibu dan Anak. Seharusnya anggota keluarga kami berjumlah lima orang tapi, saat aku belum lahir Kakak-ku sudah tiada, dia meninggal dunia. setiap menceritakan itu, mata mama selalu berkaca-kaca mungkin masih ada bekas kesedihan disana, mendapati bahwa anak ‘pertama’ mereka harus berpulang di usia yang masih kecil. Iya, kakak-ku meninggal dunia pada tanggal 24 November 1993 tepat dihari kelahirannya. Tapi setelah itu mama selalu tersenyum, mungkin beliau tau bahwa malaikat kecilnya masuk surga dan bahagia disana.

Jika aku sibuk diluar dan Adik-ku juga sama, Bapak dan terlebih Mama selalu mengeluh “Sepi ya ini rumah Cuma tinggal kita berdua aja”
Mendengar itu, Aku selalu tidak tega dibuatnya. Tapi kesibukan kadangkala membuatku harus memangkas ketidaktegaan itu. Pernah terpikir olehku jika keluarga besar kami berkumpul “Coba ya dirumah juga serame ini.”
Iya, nenek dan kakek-ku memiliki anak tujuh orang, wajar kalau jadinya rame apalagi kalo udah kumpul semua. Orang-orang jaman dulu memang memiliki anak banyak bahkan sampai ada yang lebih dari 10 mungkin ya :D
Dirumah, hal-hal sederhana namun berkesan seringkali aku rasakan, sekedar kami berkumpul bersama kemudian mengobrol santai nan hangat saat kami sama-sama sedang tidak ada kesibukan. Biasanya dimalam hari. Atau sekedar menyantap bersama makanan ringan yang mama buat. Dan lain-lain

Kedekatanku dengan Mama terjadi saat kami saling bertukar cerita atau sekedar menonton acara televisi dan kemudian mengomentarinya :D
Sesederhana itu yang kulakukan namun itu membuat bahagia.

Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung disisimu terngiang hangat segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi dan harapanmu

Ayah dengarkan betapa sesungguhnya kumencintaimu..
Kan Ku buktikan kumampu penuhi maumu
Ada Band - Yang terbaik bagimu (Jangan Lupakan)

Kedekatanku dengan Bapak adalah saat malam hari, Aku kerap kali menonton film yang ditayangkan di televisi hingga larut malam dan Bapak juga sama, atau Bapak terbangun saat tengah malam dan kegiatan yang selalu Bapak lakukan adalah Membuat makanan untuk kami berdua, Aku menyebutnya camilan tengah malam, tapi yang beliau masak walau sekedar Mie Instant atau Nasi Goreng. Camilan tengah malam yang sederhana itu tidak pernah mengecewakan, rasanya lumayan walau masih enak buatan mama. Aku selalu merasa bahagia saat memakannya. Sedangkan antara Aku dan Adik-ku tidak terlalu dekat memang, dan kami lebih seringnya bertengkar tapi beberapa kali kami ‘akrab’ biasanya yang kami lakukan adalah mendengarkan musik bersama.

Setiap kali Aku mengingat jika Aku ini anak Perempuan dan Suatu hari nanti Aku menikah, otomatis aku akan dibawa suami ikut serta bersamanya. Aku selalu terbayang bagaimana Mama dan Bapak kelak? Siapa yang akan mengurus mereka?
Setiap berpikir tentang itu aku selalu sedih terlebih saat mama dan bapak selalu bilang “Gak nyangka gadis kecil kami sudah jadi perawan sekarang. Waktu gak kerasa ya. Kayaknya baru kemarin kamu lahir, ngompol, belajar jalan, jatoh, nangis, pergi kesekolah, dll.”

 Aku sayang mereka. Walau mereka lebih sering ‘cerewet’-nya..
Aku sayang mereka karena mereka tidak pernah ‘kapok’ karena dari kecil mungkin aku suka bandel dan seringnya mengecewakan mereka..
Aku sayang sama mereka karena mereka tulus sayang sama aku, mereka selalu support anak-anaknya..

Aku sayang sama mereka karena mereka selalu ada untuk anak-anaknya..

Aku sayang mereka atas nasihat yang selalu mereka ucapkan..

Aku sayang sama mereka dan akan selalu sayang sama mereka..

Aku tiada pernah berhenti untuk bersykur telah lahir keduinia ini dalam keluarga sederhana nan hangat ini.  Semoga suatu hari nanti, Aku bisa mewujudkan semua keinginan mereka dan membahagiakan mereka serta membalas semua pengorbanan yang telah mereka lakukan selama ini. Aamiin




Menyemai cinta, Menebarkan kasih sayang dalam keluarga. Hal-hal kecil dan sederhana bisa membuat bahagia.. Keluargaku, Rumah penuh cinta bagiku..


Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

7 komentar untuk "Keluargaku, Rumah Cinta Bagiku "

  1. Damai sekali rasanya berada dalam keluarga yang penuh kasih sayang. Semoga Allah selalu melindungi Mita dan keluarga.

    Terima kasih partisipasinya, tercatat sebagai peserta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bunda alhamdulillah.. Aamiin ya Allah, Terima Kasih kembali bunda ^^

      Hapus
  2. Jadi pengen pulang ke kampung halaman :')
    Libur cepet datang donk :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuuuuuk pulang hehe kemana aja happy? lama ga keliatan nih :p

      Hapus
  3. keluarga bahagia Insya Allah....
    wajahmu kamu mirip bapak atw Ibu ?? *smile

    BalasHapus
  4. aamiin, aku juga gak tau, gak pernah merhatiin tapi kurasa Mirip keduanya mungkin hahaha :D

    BalasHapus
  5. datang berkunjung...

    memang, kebersamaan kadang menjadi hal yang mahal saat satu sma lain saling sibuk dengan kegiatan masing2...

    BalasHapus