Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aturan Main!

"Kamu curang!" teriakmu seketika saat mendapati Aku yang sudah mendahului memulai permainan ini. 
"Aku nggak curang, sih. Kamu aja yang lelet!" Aku hanya menjawab sekenanya
"Tau nggak sih, semua itu ada aturan mainnya, tau!" 
"Iya gitu? Udah kayak mau dapet hadiah aja, sih"
"Ya, kalo emang gak ada aturan mainnya semua orang pasti seenaknya."
"Seenaknya? Iya, sama seperti lomba, kamu harus mematuhi aturan untuk bisa ikut serta bukan? harus mengikuti aturan untuk menjadi pemenang."
"Lalu, kalau cinta? Apa iya ada aturan mainnya juga?"
"...." 

"Tuh, kamu aja nggak bisa jawab kan! makanya jangan sok tau, wuuu"
"Iya, dalam cinta memang tidak ada aturan mainnya, kamu bisa kapanpun memulai mencintai siapapun yang kamu inginkan, tapi, tetap ada aturan mainnya. Hanya akan ada dua orang, dua hati yang masing-masing memiliki perasaan yang sama. Jika tidak, maka kamu akan mencurangi, atau bahkan saling melukai antara satu dengan yang lainnya. Lagipula, aturan main bisa saja tidak berlaku dalam cinta. Entahlah"
"Lalu, apakah dalam melupakan sesorang juga ada aturan mainnya?"
"Bisa saja, tergantung."
"Iya, tergantung dari diri sendiri, tergantung dari siapa yang ingin melupakan siapa, bukan?"
"Benar, melupakan juga ada aturan mainnya, kalau saja kamu tidak ingin terluka maka jangan melupakan, jangan memaksakan. Jalani saja yang ada."
"Kalau begitu, apakah merindukan juga sama? Ada aturan mainnya juga?"
"Iya ada, aturannya adalah apakah kamu yang hanya merindu sendirian? ataukah sama-sama merindukan hal yang sama? Tapi jarang ditemukan demikian, sama seperti jatuh cinta, merindukan pun ada 'seni' nya apakah kamu rindumu itu berbalas, ataukah kamu hanya merindukannya diam-diam."

"Ah ya, dan Aku tahu! Pasti menunggu juga ada aturan mainnya kan?"
"Tepat sekali!" 
"Dan aku tahu apa aturan mainnya menunggu"
"Oh ya? Apa memang?"
"Menunggu itu, sama seperti berdiri di peron menunggu datangnya kereta. Kita harus mendengarkan pengumuman yang ada di pengeras suara tentang kereta yang akan kita naiki sudah sampai dimana, jangan sampai salah naik kereta. Syukur-syukur bisa cepat turun kembali, kalau sampai terbawa kemudian tersasar tidak sampai ketujuan bagaimana? Setiap hal, entah mencintai-dicintai, merindukan-dirindukan, menunggu, melupakan masing-masing memiliki 'seni' nya tersendiri. Kita tidak bisa berkata sekejap bahwa, Saya jatuh cinta. Atau Saya merindukan, Atau Saya melupakan. Masing-masing membutuhkan proses dan waktunya masing-masing, dan soal berapa lama waktunya kita tidak bisa memprediksikan."
"Kau benar,  waktu! sungguh kau benar!"


Semesta memiliki aturan mainnya sendiri, mempertemukan apa yang memang seharusnya dipertemukan, memisahkan apa yang memang seharusnya dipisahkan, dan menyatukan apa yang memang seharusnya disatukan. Itulah mengapa Tuhan menciptakan berbagai macam makhluk, rasa, benda, warna, dan lain sebagiannya. Semata-mata untuk kita lihat, kita amati. Bahwa, Tuhan dan Semesta punya caranya tersendiri untuk bekerja sama dan menjadikan apa yang bahkan tidak mungkin menjadi mungkin. Dan masihkah kamu akan takut untuk mencoba? 
Memang, semua itu masih sangat sulit. Tapi, tidak sulit bukan berarti tidak mungkin kan? bukan berarti tidak bisa kan? Entah butuh berapa lama lagi yang jelas, Aku selalu mencoba bersyukur dan Bahagia atas semuanya, Tuhan :')
Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

1 komentar untuk "Aturan Main!"

  1. kata-katanya oke, semua tinggal waktu yg bisa jawab y hehehhehe

    BalasHapus