Hari itu, Kamis, 20 Juli 2017 kebahagiaan gue terasa
berlipat ganda. Pertama, karena di
hari itu gue sudah yudisium, lulus secara resmi dari perjuangan gue selama 3,7
tahun di bangku perkuliahan ini. Enggak kerasa banget sih bagi gue. Beberapa
kali gue merasa takjub dan berkata pada diri gue sendiri “serius nih udah selama ini? Serius nih gue udah lulus dan mau
wisuda?”. Abisnya tuh kayaknya baru
kemarin aja gitu gue daftar kuliah dan menjalani masa-masa orientasi PPBN dan
P2SPT yang ada di kampus. Mungkin selama ini gue menjalaninya dengan bahagia
kali ya, meski sesekali ada jatuh-bangunnya juga sih pasti. Sempat juga gue
merasakan kejenuhan dan kepenatan di beberapa semester apalagi di pertengahan
tingkat, menjelang akhir. Saking jenuhnya ya, gue pernah beberapa kali sengaja memboloskan
diri demi mempergunakan ‘jatah absensi’ yang sebanyak empat kali itu dong,
hahaha meski enggak semuanya gue pake. Kira-kira dua lah selalu gue pake. Iya,
bolosnya pun enggak ke mana-mana sebenernya. Di rumah aja, malahan gue selalu izin kok ke emak gue tiap mau bolos. Kira-kira
begini lah tiap gue izin ke emak gue: “Ma,
lagi jenuh banget ke kampus. Lagi jenuh banget sama matkul. Boleh ya hari ini enggak
ke kampus dulu?”. Emak gue pun memperbolehkan hahaha dengan catatan jangan keterusan. Lagian juga gue bolos pun dengan catatan enggak ada hal
penting yang mesti dikumpulin atau dikerjain di kampus. Jadi aman lah ya. Oh
iya, hal ini jangan ditiru ya hahaha karena
segimana pun, bolos emang enggak baik sih. Soalnya di awal-awal perkuliahan gue
100% hadir terus di kampus. Enggak absen. Beuh anak rajin banget lah kesannya
mah. Hahahaha. Selain hal yang gue rasakan itu juga, gue merasakan gimana riweuh-nya menjalani masa-masa semester
akhir. Di tanggal itu, akhirnya gue diumumkan lulus. Alhamdulillah. Meski
memang agak meleset dikit dari target awal gue yang ingin menyelesaikan masa
perkuliahan hanya 3,5 tahun saja. But,
it’s okay. Sejauh ini, alhamdulillah gue sudah melaluinya dengan sangat
baik.
Kebahagiaan
gue tidak berhenti sampai di situ saja dong. Kenapa eh kenapa? Karena sepulang
dari yudisum gue memang merencanakan untuk langsung meluncur ke bilangan Depok.
Mau ngapain? NONTON MOCCA SECARA LANGSUNG! Wah, tentu saja gue sangat excited hahahaha. Entah berapa kali gue
senyam-senyum sendiri tiap menghintung hari dan membayangkan bahwa akhirnya gue
kesampaian juga nonton Mocca secara langsung. Mungkin bagi teman-teman yang
berteman sama gue di instagram akan tahu banget betapa gue hampir selalu
posting tentang Mocca dan selalu berbagi cerita (dan foto) ketika gue abis
lihat mereka live di instagramnya, tak lupa gue pun membubuhkan caption yang
berisi harapan dan doa semoga suatu saat Allah memberikan gue kesempatan untuk
bisa datang dan melihat Mocca secara langsung. Alhamdulillah, semesta pun
mendukung.