6 Penyebab Utama Masalah Komunikasi dalam Pernikahan
Sejatinya hakikat pernikahan untuk menyatukan dua orang dengan beragam perbedaan. Pernikahan berarti mengikat janji untuk senantiasa saling mencintai, menghargai, dan menghormati satu sama lain hingga maut memisahkan. Lebih dari itu, makna pernikahan adalah tetap menjaga komitmen yang menjadikan pondasi kuat dalam melanggengkan dan menjaga rasa keharmonisan pernikahan.
Dilansir dari https://natcom.org, banyak penelitian menekankan pentingnya komunikasi dalam mempertahankan komitmen dan menjadikan pernikahan itu jadi membahagiakan. Komunikasi jadi satu alat yang menguatkan pasangan untuk melewati berbagai kesulitan dari waktu ke waktu. Jadi, kita dan pasangan wajib kenali penyebab utama masalah komunikasi dalam pernikahan berikut:
1. Terlalu Asyik dengan Gadget
Ketika sedang menikmati waktu berdua, ada baiknya kita dan pasangan tidak sibuk dengan gadget masing-masing. Masalah komunikasi dalam pernikahan dapat terjadi karena pasangan merasa terabaikan dan tidak merasakan kehadiran pasangannya. Ada baiknya kita menjauhkan layar dan matikan semua gadget ketika sedang menikmati kebersamaan. Beri pasangan perhatian lebih. Pusatkan perhatian pada waktu berdua, untuk saling bercerita, membuka topik obrolan atau pun bertukar pikiran. Tidak perlu lama, cukup sisihkan waktu 20 – 30 menit dalam seminggu.
2. Menyembunyikan Perasaan
(Sumber : freepik)
Menurut emotion jurnal di Universitas Washington, Psikolog Heike Winterheld menemukan bahwa semakin seseorang merasa sangat dekat dengan pasangannya, semakin mereka menahan masalah emosi mereka dan menghindar. Mungkin teman-teman merasa kalau menyembunyikan perasaan dari pasangan itu dapat menyelamatkan dari pikiran buruk yang dapat membuat mereka stres, tapi ternyata itu sedikit keliru. Keterbukaan antar pasangan memupuk rasa percaya yang bisa membuat komunikasimu dan pasangan jadi lebih menyenangkan. Curhat dengan pasangan itu enggak masalah, malahan bagus banget. Kita jadi bisa saling mengetahui perasaan masing-masing. Sebagai pasangan bisa juga membuat kita jadi lebih mawas diri, lho bagaimana sebaiknya bersikap maupun merespon pasangan sesuai dengan situasi dan kondisi perasaan yang dirasakannya. Tentunya hal itu bermanfaat untuk menghindari masalah komunikasi dalam pernikahan.
3. Kecemburuan yang Berlebihan
(Sumber : freepik)
Banyak yang berkata, rasa cemburu menandakan kita dan pasangan merasakan cinta. Dalam hubungan pernikahan, cemburu itu normal. Namun, menjadi masalah saat cemburu yang dirasakan terus berkembang. Cemburu jadi berlebihan jika menghasilkan perasaan curiga. Kecurigaan dapat mengikis rasa kepercayaan. Jadi apa pun yang pasangan ucapkan pasti tidak akan bisa kita terima. Hal ini yang berbahaya karena dapat menimbulkan masalah komunikasi dalam pernikahan dan menjadi pemicu lahirnya percekcokan.
4. Tidak ‘Peka’ pada Bahasa Cinta
(Sumber : freepik)
Setiap orang memiliki bahasa cintanya masing-masing. Kita harus tahu bagaimana bahasa cinta dari pasangan. Saat pasangan merasa bahagia menerima kejutan dan hadiah kecil, maka kita bisa berikan itu. Begitu pun sebaliknya, saat pasangan kelelahan sepulang bekerja, istri bisa berikan pelukan hangat yang bisa menghapus lelahnya setelah seharian bekerja untuk keluarga. Ketika kita tahu bahasa cinta dari pasangan kita, maka komunikasi dalam pernikahan yang terjalin bisa lebih optimal. Selain itu juga dapat semakin merekatkan hubungan pernihakan kita.
5. Tidak menjadi Pendengar yang Baik
(Sumber : freepik)
Ada baiknya saat pasangan sedang berbicara, Kita dapat diam sebentar, fokus mendengarkan dan menyimak. Pusatkan perhatian juga pada pasangan, jangan pernah untuk menginterupsi saat pasangan masih berbicara. Penyebab utama masalah komunikasi dalam pernikahan dapat terjadi jika kita atau pasangan tidak bisa menjadi pendengar yang baik. Terkadang saat seseorang bercerita sesuatu hal pada kita, dia hanya ingin didengarkan, bukan malah mendengar nasihat dari kita. Jadi cukup diam dan mendengarkan ketika pasangan sedang berbicara. Mendengarkan dengan baik juga bisa membantu kita untuk memberikan respon yang paling efektif bagi pasangan.
6. Kurangnya Rasa Empati
(Sumber : Freepik)
Komunikasi yang buruk bisa bermula dari kurangnya rasa empati untuk orang lain. Teman-teman, penting untuk mempelajari dan memahami pasangan dengan baik. Apa saja yang dia pikirkan, bagaimana perasaan dia, apa yang harus dilakukan untuk membuatnya merasa lebih baik. Perhatian-perhatian yang bisa diberikan menunjukan kita memiliki rasa empati untuk pasangan. Saat merasakan empati, kita bisa lebih memahami. Masalah komunikasi dalam pernikahan tentu dapat dihindari dengan mudah. Terjalinnya komunikasi dalam pernikahan yang baik, kedekatan antar pasangan karena merasa saling memahami dan memiliki satu sama lain.
Itulah beberapa penyebab utama masalah komunikasi dalam pernikahan yang wajib diketahui oleh kita dan pasangan ya. Jika enam hal penyebab itu dapat dihindari, komunikasi dalam pernikahan akan berjalan dengan lebih efektif. Membuat pernikahan yang dijalani akan terasa kian menyenangkan dan terhindar dari berbagai masalah dan konflik. Kita juga bisa membuat hubungan kita dan pasangan jadi semakin erat.
Thanks much, kak Mita..
BalasHapusJadi lebih paham serba/i kehidupan rumah tangga
Semoga kita semua dimampukan utk mengarungi mahligai Rumah Tangga dgn makin sakinah ya
Komunikasi memang sangat penting sekali Mba Mita, nggak hanya ruang lingkup rumah tangga saja antar suami dan istri, tapi juga penting di dunia kerja dan bisnis.
BalasHapusKalo bisa sih sediain waktu spesial untuk mengobrol atau saling sharing keluh kesah antara suami dan istri, jadi ada momen di mana tanpa gadget sama sekali. Yah kalo di kantor semacam meeting gitu loh, jadi kalo ada permasalahan bisa diselesaikan secara bersama.
benar banget, komunikkasi dalam pernikahan itu penting, saling mengerti dan juga saling berbagi perasaan, jangan mengutamakan ego masing-masing dan gak peka, duuh bisa berabe deh.
BalasHapusNano nano sih klo udh berumah tangga, mo sebel mo seneng y mo gimana lagi ketemunya dia lagi dia lagi ttp harus dihadapin berdua, lagian udh dewasa ttp harus lebih baik dr jaman pacaran kan ?hihihi
BalasHapusSaya rasa itu semua benar, kedekatan antara satu sama lain apalagi komitmen bersama terus dalam satu atap harus komunikasi secara terbuka, lalu menjadi pendengar yang baik menyebabkan rumah tangga awet
BalasHapusbetul tuh kalau asik dengan gadget terus bisa-bisa lupa kalau punya pasangan yang harus diperhatikan dan mendapat kasih sayang
BalasHapusBener sekali sih poin2 yang disampaikan di atas. Ego pasangan emg harus ditekan biar pasangan tdk saling mendominasi.
BalasHapusPernikahan itu ya kayak seni kok. Kadang kita harus tahu kapan pelan, kencang atau sedang2 saja.
Kuncinya ya komunikasi antarpasangan.
wah iya, klo aku yang masih sering mengerti itu mencari bahasa cinta pasangan, apa yang paling pas
BalasHapusAku kadang salah paham mba seringnya, ngomongnya apa aku nyautnya apa hehehe
BalasHapustapi ya terus baik lagi sih nggak pernah ngambek yang lama
Dengan mengetahui penyebab masalah komunikasi, kita bisa menghindari masalah tersebut. Sehingga pernikahan kita menjadi langgeng dan berkah dunia akhirat. Aamiin Ya Rabb
BalasHapusBetul banget kurang peka, kurang simpati, posesif, dan bukan pendengar yang baik masalah banget dalam rumah tangga biasanya semakin lama usia pernikahan sikap seperti ini semakin kelihatan
BalasHapusKomunikasi dalam hubungan memang harus terjalin akur. Daku langsung menyimak poin per poinnya, biar nanti pas menikah bisa makin saling memahami
BalasHapusGadget....ahhh benda magic satu ini seperti magnet dengan daya tarik yg luar biasa ya Mbak. Gak hanya komunikasi suami-istri yg kena efeknya, komunikasi sama anak-anak juga berdampak. Jadi memang perlu banget ada sesi "detox"gadget dalma sehari sekian jam saat sudah berada di rumah.
BalasHapusSetuju dengan salah satu penyebab utama masalah komunikasi dalam pernikahan adalah tidak menjadi pendengar yang baik. Listening is Everything katanya Sp*tify ya hehe... dengan mendengar lebih banyak kita akan memberikan hal baik lebih banyak pula untuk pasangan
BalasHapusMemang komunikasi penting banget dalam sebuah hubungan keluarga
BalasHapusHampir 11 tahun menjalani kehidupan pernikahan. Poin 1 s.d 6 sudah pernah saya alami semua hingga usia pernikahan yang ke-10 tahun lalu. Ya, menikah itu memang perjuangannya nggak sebentar karena ada aja tantangannya. Dan yang pasti karena menikah itu menyatukan 2 orang yg berbeda, jadi ya memang harus belajar terus untuk memahami satu sama lain. Mungkin itu salah satu seni dalam pernikahan.
BalasHapusNomer 1 dan 2 itu menurut saya masalah utama sih, setidaknya pernah mengalami begitu. Sekarang sedang pelan-pelan belajar memperbaiki. Karena komunikasi yang baik kunci pernikahan yang harmonis kan ya.
BalasHapus6 penyebab ini lazim sekali terjadi. Di rumah tangga saya juga begitu. Kami melakukannya. Lebih tepatnya suami yang melakukan. Saya lebih suka menghabiskan jatah 20000 kat aper hari jadi selalu cerita ngalor-ngidul, entah diperhatikan atau tidak.
BalasHapusNah iya, dalam pernikahan itu yang paling penting adalah komunikasi. Dengan komunikasi yang baik, masalah apapun bisa diselesaikan bersama, jadi semua bisa serba terbuka
BalasHapusCoba menurut mba gimana ya, aku kalau marah pingin nya dipeluk, di elus2 rambutnya. Tapi kalau aku marah, suami juga jadi marah. Sementara kalau dia marah meredakannya dengan sendirian, tinggal tidur. Kan jadi ga nyambung to. Beda bahasa cinta juga. Mumet aq
BalasHapusMakasih kak untuk ilmunya, mayan nih untuk dihindari ketika nantinya aku nikah. secara aku tipenya cuek pake banget, jadi nampaknya masalah-masalah ini bakalan sering ditemuin
BalasHapusPoin pertama nih biasanya jadi masalah yang sebenarnya ringan tapi jadi berat. Solusinya balas dengan perlakuan sama saja ...wkwkw
BalasHapusPenting banget yaa....mengasah "rasa" ketika bersama pasangan.
BalasHapusKayanya ini Bahasa Cinta ini hanya pasangan yang memahami.
Komunikasi memang sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Kalau aku sama suami alhamdulillah suka saling curhat. Karena kami merasa orang yang paling enak dan paling bisa menjaga rahasia ya cuma kami berdua.
BalasHapusPoin-poin di atas memang harus dihindari, ya.
Komunikasi penting, kalau dalam hubungan pernikahan, komunikasi yang buruk jadi penyebab utama perceraian. Tapi tak cuma di pernikahan sih, dalam hubungan sosial antara manusia juga komunikasi memegang peranan penting
BalasHapusSuamiku bukan orang yang gampang mengungkapkan perasaan, tapi kalo cemburu keliatan kak Mita. Hahah ... lucu ya. Rumah tangga itu perjuangan banget
BalasHapusBener banget ini kak, masalah komunikasi seperti ini kalau dibiarkan akan membahayakan pernikahan. Apalagi terkadang pasangan gak sadar kalau masalah komunikasi menjadi penghambat. Banyak loh pasangan yang pisah karena masalah komunikasi ini, itu juga ada di sekitar saya. Naudzubillah ya kak. Semoga pernikahan kita barokah semua, amiin
BalasHapusMemang benar, masalah dan kesalahpahaman dalam rumah tangga itu kebanyakan karena komunikasi yang buruk antara suami dan istri. Diperlukan kedewasaan untuk mau meredam ego demi kebahagiaan bersama, apalagi kalo sudah ada anak.
BalasHapusBetul bgt mbaa soalnya gara2 komunikasi aja biasanya sering berantem kan padahal hal sepele kok. Sekarang memang harus lebih jujur lagi sama pasangan
BalasHapusTidak peka bahasa cinta nih aku dan suami. Suami suka kasih aku hadiah, padahal aq lebih suka sentuhan fisik dan kata2 mesra. Eh giliran aku ke suami, dia aq sentuh2 malah risih, lebih suka dikasih hadiah dan pelayanan. Wkkka kacau
BalasHapuswah wajib diwaspadai ya seuanya agar tidak menjadi masalah dalam pernikahan. karena kadang hal sepele misalkan terlalu sibuk dnegan hp malah jadi masalah besar ya
BalasHapusSemuanya bisa dibilang betul ya tapi kadang dan entah kenapa pasangan lebih memilih curhat sama lawan jenis yang lain dan akhirnya terjadi perselingkuhan. Nah hal ini sih mungkin memang sudah wataknya ya.
BalasHapusSeharusnya belajar berkomunikasi dengan pasangan, itu ada di latihan pra nikah yaa. Krn banyaak bgt aku dapet curhatan dr temen2, yg mana komunikasi mereka Ama pasangan semakin dingin sejak nikah, trutama yg nikahnya udh lamaaa. Mungkin Krn ngerasa udh saling ngerti, ga perlu lagi dibilangin . Cukup dengan tingkah laku :p. Aku jujur aja ga bisa gitu. Mau udh lama nikahpun, komunikasi hrs tetep jalan. Untungnya suami tipe yg mau dengerin. Dan dia juga blak blakan kalo ada masalah, lsg pengen diskusiin bareng. Jadi aku bersyukur utk itu. Ga usah mendemin masalah kelamaan.
BalasHapus