Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta diam-diam







Aku mencintaimu seperti Tanah yang basah yang mencintai Hujan..


Aku mencintaimu seperti Hujan yang selalu merindukan Pelangi...


Meski melihatmu hanya dari kejauhan saja entah mengapa hatiku begitu merasa bahagia..
Disetiap pertemuan kita yang tanpa sengaja, jantungku selalu berdegup dengan kencangnya.. Rasanya seperti tersengat tegangan listrik yang begitu besar.. Hanya bisa diam, diam dan diam... Mengagumi

Perlahan perasaan ini berkembang menjadi perasaan suka.. entah apa yang aku suka darimu.. 
terus dan terus tumbuh menjadi perasaan cinta..


Perlahan dan perlahan disetiap pertemuan kita, untuk kali pertamanya kau tersenyum kepadaku senyuman yang sangat sederhana namun penuh makna.. 

saat kau tersenyum kepadaku, rasanya dunia seperti berhenti berputar dan waktu pun terasa ikut berhenti.. diam mematung


Senyumanmu membuat hatiku luluh tiada hentinya aku membayangkan senyumanmu itu..

Aku tau, Aku sadar... Mungkin kau hanya akan menjadi bayang semu untuk ku sebab kamu terlalu sulit untuk ku gapai.. 

Tak mengapa, asal melihatmu dari kejahuan sudah lebih daripada cukup untuk ku.....


Kau memang Keras seperti Batu, Kau juga Dingin sedingin Hujan Namun, Kau lebih  indah dari sekedar seindah Pelangi..  

Andai kamu tau itu :')






Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

3 komentar untuk "Cinta diam-diam"

  1. selalu ada keindahan disetiap tetesan hujan ya mbak?
    membuat hati rindu...

    BalasHapus
  2. cie cie cie, yang lagi deket ama someone
    ntar kalau emang diterima
    makan" di warung kaji somad yee
    #hahaha

    BalasHapus