Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dari Pecel Siram Sampai nginep di Senen (Jakarta-Jogjakarta) Part 3

Hallo! Semoga gak bosen ya baca cerita perjalanan saya bersama teman-teman saya di Busuk Backpacker 'terdampar' di Jogjakarta. Buat kamu yang ketinggal cerita gimana seru dan gokilnya perjalanan kami, kamu bisa liat disini (untuk bagian 1) dan disini (untuk bagian 2)  Maaf kalau semisal ngerasa bosen karena ceritanya kepanjangan, jujur saya yang ngetiknya juga cape haha soalnya emang banyak banget yang terjadi selama 4 hari kemarin tuh dan pengen banget saya bagi sama kamu-kamu semua :))
Makasih, buat yang udah ngeluangin waktunya buat sekedar mampir dan baca dan makasih banget buat kamu yang udah mampir kemudian baca plus meninggalkan komentar, pasti akan saya kunjungi kembali jika kamu meninggalkan jejak kok ^ ^
Oke, tanpa lama-lama lagi saya akan mulai ceritanya, please enjoy ^ ^

Hari pertama kami di jogjakarta, belum mandi dan belum istirahat itulah yang kami rasakan begitu sampai kemudian langsung di bablasin ke destinasi perjalanan selanjutnya. Dibilang melelahkan sangat, bahkan gak jarang bikin kami ketiduran. Setelah shalat dzuhur, kami kemudian melanjutkan perjalanan kami menuju ke Kali Urang. Bagi saya, salah satu hal menarik -selain tempat wisata dan makanannya tentunya- yang saya rasakan adalah tentang masjid yang berada di dekat alun-alun, saya lupa namanya apa tapi masjidnya begitu indah karena didalamnya bangunannya masih antik, tiang-tiang penahan bangunannya masih kayu asli, keren~ Bener-bener kesannya megah sekali walau terlihat sederhana ^ ^
Berikut gambar yang -dengan isengnya- saya ambil 
 Perjalanan menggunakan mobil yang kami sewa dari Jogjakarta menuju Kali Urang (Merapi) cukup memakan waktu, uniknya karena mungkin kali urang berada di dataran tinggi maka yang kami rasakan adalah seperti perjalanan menuju ke Puncak Bogor dengan jalan yang berkelok-kelok, bedanya di puncak kanan dan kirinya adalah hamparan perkebunan teh sedangkan perjalan kami menuju kali urang kanan dan kirinya adalah hamparan perkebunan salak. Beberapa diantara kami -termasuk saya- tergoda untuk memejamkan mata sebentar untuk mengistirahatkan badan. Kami cukup menikmati perjalanan ini hingga akhirnya kurang lebih dua jam lamanya kami baru sampai di Kali Urang. Dan ya, kami langsung mencari warung untuk makan hihi Sekitar pukul 15.00 WIB , kami kemudian memesan makanan dan kembali kami memesan menu yang beragam, pilihan saya adalah Soto Ayam dengan nasi dan Es teh manis dengan harga Rp 13.000, agak mengecewakan karena nasi dan sotonya dikit bener hahaha mungkin karena udah sore jadi makanannya juga udah panghabisan xD
Setelah kami makan kemudian kami berniat masuk ke dalam Taman Nasional Gunung Merapi tapi apa daya, kami tidak sampai naik ke atas di karenakan Taman Nasionalnya udah mau tutup pada pukul 16:00 WIB akhirnya kami hanya sebatas melihat-lihat sekilas saja sambil foto-foto ala kadarnya.

 Setelah -belum- cukup puas melihat-lihat Taman Nasional Gunung Merapi, kami shalat Ashar kemudian melanjutkan perjalanan kembali lagi ke Malioboro untuk belanja oleh-oleh hihi
Setelah selesai belanja, Akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju ke rumah Mbah-nya Kak Rama yang ternyata ada di Klaten, Jawa Tengah. Kami sampai sekitar pukul 23.30 WIB  kami kemudian mandi dan kemudian kami tidur. Sebelum tidur ada sesuatu kejadian yang bikin saya sempet ngerasa gak nyaman. Iya, saya itu orangnya sensitif dan kepalang peka banget. Dan jujur saja itu kadang gak mengenakan. Dan ya, di lingkungan baru dengan tingkat kepekaan dan kesensitif-an diri saya yang terlalu membuat saya merasa sedikit gak nyaman. Saat teman-teman sekamar saya, anak-anak perempuannya udah asik tidur dengan pules, saya justru gak bisa tidur.. Perasaan saya gak enak dan serba gak karuan, beberapa kali saya membangunkan Ubay untuk mengajaknya mengobrol dan berusaha menenangkan saya yang perasaannya lagi gak karuan haha Sorry ubay :') 
Dan akhirnya, saya pun tidak kuasa dan menyetel mp3 dengan suara orang mengaji cukup efektif tapi tidak membantu sepenuhnya~ Alhasil saya kurang tidur x)
*** 
Keesokan harinya, 24 Agustus 2013 dengan wajah yang lebih fresh daripada sebelumnya kami siap-siap untuk melanjutkan perjalanan. Walau sesungguhnya, wajah saya nampak kurang tidur ya karena saya memang tidak bisa tidur. Perjalanan hari ini panjang karena ada 3 destinasi tempat wisata yang akan kami kunjungi, Bedanya kami tidak membawa-bawa ransel kami yang segede apa tau itu dan lagi di hari ini adalah full jalan-jalan menikmati suasana Jogjakarta lain daripada sebelumnya, kami baru tiba belum sempat istirahat dan sebagaiannya kami langsung melanjutkan perjalanan kembali menelusuri tempat-tempat yang asik-asik josssss di Jogjakarta dan jujur itu sangat melelahkan. 3 Destinasi wisata yang kami tuju adalah Candi Borobudur, Pantai Parangtritis dan Malamnya kami memutuskan akan nongkrong di alun-alun Yogyakarta wohooooo~~
FYI, sebelum kami berangkat ke jogjakarta memang kami semua telah membuat sebuah kesepakatan tentang dreescode atau pakaian apa yang akan dipakai disaat tertentu dan tercetuslah Pakaian yang serba putih-putih dan Pakaian Batik. Untuk ke Candi Borobudur dan Parangtritis kami memutuskan untuk memakai dresscode yang serba putih-putih. Dan sebelum kami berangkat, kami pamitan kepada si Mbah. Dan si Mbah lalu berkata dengan bahasa jawa yang kurang lebih artinya adalah "Hei kalian, ngapain pake baju putih-putih kayak mau ngelayat aja." Terus Kak rama pun hanya menjawab "Kalo ngelayat tuh kan pake baju item mbah"
*ya intinya gitu deh percakapan singkatnya* 
Awalnya sih kami gak ada feeling apa-apa, kami hanya menganggap ucapan si Mbah hanya sebatas candaan biasa pada umumnya, tapi ternyata perkataan si Mbah menjadi sebuah pertanda.. 

Setelah perjalanan yang lumayan jauh, Di tengah-tengah Perjalanan ada insiden kejar-kejaran antara mobil yang kami naiki dengan mobil dari dinas perhubungan. Iya, rasanya kami kayak lagi di dalam game GTA~ setelah aksi kejar-kejaran itu, akhirnya busted haha kami tertangkap~ 
Sebetulnya, supir nya itu gak salah. Maksud kami, beliau memiliki surat-surat yang lengkap namun memang ada salahnya juga sih. Saat menuju borobudur ada pemeriksaan gitu, karena jalannya sedikit menajak jadi si supir terus ngebut gitu aja tanpa berhenti haha akhirnya kami dikejar, si supirnya pun dimarahin dan dia pun sesungguhnya sudah minta maaf akhirnya tetep ditahan surat-suratnya dan kemudian menjalani sidang. Disitu perasaan yang kami rasakan dari yang tadinya seneng banget plus antusias jadi sedikit tegang, kaku, takut dan khawatir.. Tapi pada akhirnya, masalahnya selesai juga.. Supir dan Kak Rama yang akhirnya menyelesaikan masalah itu. Entah gimana penyelesaiannya juga saya pribadi gak tau, yang pasti kena sidang :(

Sesampainya di Borobudur kami disambut oleh Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang menawarkan ojek payung dan jualan topi. Katanya Borobudur itu panas, Tapi sebagai backpacker yang baik kami akhirnya tidak memakai payung dan berpanas-panasan dengan riang gembira hahaha hanya ucup aja yang ngojek payung :D
Dan saat semua orang terlihat rapi, memakai sepatu atau sepatu sendal (bagi teman-teman saya yang perempuan) dan hanya saya saja yang memakai sendal jepit dong hahaha Tapi pelajaran penting juga sih, jangan memakai sendal jepit saat panas alhasil kaki saya geheng hahaha Tapi saya heran sih kenapa ya bule pada seneng pake sendal jepit, bajunya tengtopan dan pake celana pendek? apa mereka gak takut geheng yak haha 
Pokoknya di borobudur saya udah kerasa jadi backpacker sejati, maksudnya ngegembel gitu karena pake sendal jepit. Pokoknya udah gak karuan deh~ 
Dan entah sejak kapan borobudur begitu dijaga ketat oleh petugas keamanan. Kami banyak sekali menemui larangan-larangan semisal tidak boleh duduk di batu, tidak boleh memasukan tangan ke lubang yang ada di prasasti, dan lain-lain. 
Dan saat kami tengah duduk dan berniat ingin berfoto kami ketauan hahaha dan sempet disinisin sama petugas keamananya sih, tapi kami serentak menjawab "PAAAAAAAAAAK! SEKALI AJA CUMA MAU FOTO DOANG KOK!!!!!" Klik! Klik! *si bapaknya diem, ngebolehin juga akhirnya haha* setelah selesai kami berteriak "Terima Kasih Pak"hahaha akhirnya kami semua bubar~ dan langsung turun. Asli, naik ke borobudur dengan cuaca yang panas begitu cobaan banget, mana tanpa ada minum pula alhasil tenggorokan udah kering banget, muka udah kucel, keringetan, dan lain-lain tapi itu seru banget sih xD

Bersambung dulu ya~ Nanti sekalian aku masukin foto-fotonya ^ ^
Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

3 komentar untuk "Dari Pecel Siram Sampai nginep di Senen (Jakarta-Jogjakarta) Part 3 "

  1. peraturan di borobudor ketat amat. sekalian dilarang masuk ke Borobudornya aja jika tidak boleh potert potret dan bergaya narisi.
    Masjid agungnya memang keren, saya sudah berulang-ulang ke sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gatau deh, bukan dilarang foto sih maksudnya itu dilarang duduk di batu-batu dan prasasti gitu. katanya sih untuk melindungi cagar budaya. Kami itu duduk juga karna emang cape haha sekalian aja narsis eh ketauan, tapi untungnya bapak2 petugasnya baik xD oh itu namanya masjid agung? saya lupa malah namanya apa ._.

      Hapus
  2. Wow keren, tambah ciamik postingannya. Teruskan berkarya...

    BalasHapus