Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Solo “Kuno” ? Siapa bilang?

Man, lo mau kemana?”
“Gue mau liburan nih”
“Kemana?”
“Ke luar negeri paling”
”Ngapain sih jauh-jauh? Di dalam negeri aja kali”
“Ah, kuno! Enggak modern”
“Ah, salah lo kalo bilang kuno, di dalam negeri tuh keren-keren kali tempat-tempatnya. Dari sabang sampai Merauke, tinggal lo pilih aja deh tuh mau dimana, semua sama-sama keren kali.”
“Oh iya ya, kok gue gak kepikiran ya?”

            Mungkin ada segelintir orang yang masih menganggap bahwa berlibur haruslah ke tempat-tempat yang memiliki keindahan yang “Wah”, terkesan mewah dan modern. Sehingga pergi ke luar negeri menjadi salah satu pilihannya. Memiliki budaya yang masih kental dan kuat melekat seringkali dianggap “Kuno” padahal justru kekayaan budaya menjadi salah satu daya tarik, karena memiliki faktor kekhasan dan keunikan sekaligus menimbulkan kesan keindahan yang tiada duanya. Di Indonesia sendiri banyak sekali keindahan alam ataupun budaya yang mungkin terlihat ‘sederhana’nya sehingga jarang sekali dilirik oleh kebanyakan orang. Sama seperti halnya daerah/kota lain di Indonesia yang memiliki sejuta keindahan dan pesona yang begitu luar biasa serta keberagaman dan keunikannya, Solo atau sering disebut Surakarta pun memiliki hal itu. Gue emang belum pernah ke Solo, Tapi yang gue tau dari TV atau dari cerita orang-orang kalo selain Yogyakarta yang terkenal dengan nilai budayanya yang masih kental, Solo juga masih memegang budaya yang kental hingga sekarang, sehingga itulah yang menjadi salah satu daya tarik yang mendorong orang-orang khususnya dari luar daerah Solo untuk dolan ke Solo, guna menikmati setiap keunikan dan keindahan yang ada. 


            Seperti slogan yang dimiliki oleh Solo, "Solo, The Spirit of Java (Jiwanya Jawa)" maka Solo sebagai pusatnya kebudayaan Jawa. Selain karena budaya yang masih kental dimiliki oleh Solo, disamping itu juga Solo memiliki keberagaman wisata yang bisa dinikmati dan memberikan kesan yang tak terlupakan.

            Selain budaya yang menjadi salah satu daya tarik Solo, ada juga wisata-wisata, makanan khas, serta moda transportasi yang juga gak kalah unik. Dan ini ada beberapa penjabaran yang  gue kumpulin dari berbagai referensi.. 




Wisata Budaya dan Sejarah
  • Keraton Kasunanan Surakarta
Sama halnya dengan Yogyakarta, Solo pun memiliki Keraton yang dinamakan Keraton Kasunanan Surakarta. Keraton menjadi salah satu bukti, sejarah sekaligus budaya yang ada. Di dalam Keraton Surakarta kita dapat menjumpai museum yang menyimpan berbagai macam benda-benda peninggalan yang bersejarah seperti kereta kencana, wayang kulit, bermacam-macam senjata, dan sebagiannya. Menurut gue, Keraton juga menjadi ‘maskot’ nya Solo nih, salah satu bukti bahwa sejarah yang ada di buku-buku pelajaran waktu SD dan SMP itu emang beneran ada, elo pasti tau kan Kerajaan Mataram? Nah bukti kejayaannya ya adanya keraton Solo ini.

  • Museum Radya Pustaka
Ke Museum kuno? Jangan salah! Museum itu merupakan salah satu tempat yang mesti kamu kunjungi, karena kita bakal melihat gimana kerennya sejarah itu. Kata bung Karno juga, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menghormati  jasa-jasa  para pahlawannya”
Jadi, masih menganggap bahwa ke museum itu kuno? :p

id.wikipedia.com

Selain menyimpan berbagai benda-benda bersejarah, di Museum Radya Pustaka ini juga kamu akan menemukan perpustakaan yang menyimpan buku-buku budaya, pengetahuan sejarah, seni dan tradisi serta sastra baik Jawa Kuno ataupun Bahasa Belanda. Cocok banget deh buat kamu yang pengen lebih tahu gimana sih budaya yang ada di Surakarta itu? gimana sih sejarah yang pernah ada? Sekaligus kamu juga bisa tahu tentang sastra jawa kuno dan belanda tuh seperti apa?
Enggak bakalan nyesel deh kalau main ke Museum tuh, selain berwisata juga ada edukasi yang bisa kamu ambil. Bermanfaat yang menyenangkan kan?
Dan gue yakin, kalo seseorang yang tertarik dan penasaran dengan sejarah sekaligus seni, elo pasti dateng nih ke sini, ya kan? *sok tau* :D
  • Kampung Batik Laweyan

kabarsolo.com

Siapa sih ya yang gak kenal batik?  Sejak ditetapkannya Hari Batik oleh UNESCO, orang-orang mulai nih mengesampingkan kesan formal dan kuno yang ada. Beberapa gue liat udah mulai pede aja pake batik kemana-mana, bukan suatu hal yang buruk, malah bagus banget menurut gue semakin banyak aja yang mulai sadar dan bangga dengan salah satu kebudayaan di negerinya sendiri, jangan tunggu kebudayaan itu di aku-akui ya baru deh ‘terusik’ ada baiknya kita emang menjaganya. Sama seperti Angklung, batik pun kebudayaan Indonesia yang mesti di jaga karena

“INI LOH, KEBUDAYAAN INDONESIA. INI LOH KEBANGGAN INDONESIA.”

Oleh karena Solo tidak terlepas dari budaya yang masih kental dan terasa itulah, maka batik menjadi salah satu budaya yang ada. Dan di Kampung Batik Laweyan-lah konon batik bermula. Kampung Batik Laweyan menjadi saksi sejarah bagaimana perkembangan batik, serta naik-turun nya usaha batik, serta beberapa kisah muram dibalik itu. Selain terkenal dengan Batik, Kampung Laweyan juga dikenal memiliki bangunan aristektur yang sangat indah, dipengaruhi juga oleh sejarah mirip seperti sebuah kota kecil. Menarik sekali untuk dikunjungin. Tertarik mencoba? Silahkan datang ke Jl. Slamet Riyadi

  • Pura Mangkunegaran
Awalnya, gue kira Pura yang ada di Solo itu sama kayak pura yang ada di Bali atau pura yang ada di Ciapus, Bogor eh ternyata beda ya.... :D 

Karena di Pura Mangkunegaran ini terdiri dari dua bagian utama Pendopo dan Dalem. Di PENDOPO ada seperangkat gamelan yang dinamai Kyai Kanyut Mesem. Sedangkan Di dalam DALEM terdapat Pringgitan, ruang dimana keluarga menerima pejabat. Ruangan ini juga digunakan untuk mementaskan wayang kulit. Di dalam pringitan, ada beberapa lukisan karya Basuki Abdullah, pelukis kenamaan Solo. Selain itu, di Mangkunegaran terdapat pula koleksi topeng dari Indonesia dan Cina.
Pura Mangkunegaran jadi salah satu wisata yang menarik nih, Mana nih yang berjiwa sejarah dan seni yang tinggi? Ajak gue kesini, yuk! :p Hehehe...

Selain, wisata sejarah dan budaya tadi kita juga bisa nih wisata lain~

Taman Kota Balekambang ini sih menurut gue menjadi seperti miniatur Kebun Raya Bogor karena Taman Balekambang juga terlihat asri dan sejuk. Selain udara yang sejuk serta kesan ‘alam’ banget yang ditawarkan, di Taman Balekambang juga terdapat wisata air, hewan-hewan yang sengaja dipelihara seperti rusa, angsa dan monyet, cocok sebagai tempat rekreasi untuk keluarga. Taman Balekambang terletak di sisi utara Stadion Manahan, tak jauh dari Terminal Bus Tirtonadi, pun Stasiun Balapan. Mudah sekali untuk diakses. Seru nih, kalo yang merasa penat, mumet, galau Balekambang kayaknya seru nih, atau buat kamu yang mau nyari ide buat nulis? AH! Bisa banget, bawa-bawa laptop/note book mu saja, oh iya katanya di Balekambang ini ada free akses wifi-nya juga dong, Aduh! Keren banget ya, Andaikan aja gue ada di Solo mungkin hampir setiap hari kali gue ke situ.. hehehe

  •   Bengawan Solo

    ekanadashofa.staff.uns.ac.id

Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Jawa, tidak ada salahnya mencoba untuk menyusuri sungai kebanggaan warga solo ini dengan perahu. Selain itu Bengawan Solo yang juga pernah di tuangkan dalam lagu dengan judul yang sama, yang diciptakan oleh Almarhum Mbah Gesang.  

  • Night Market Ngarsopuro

solopos.com

Night Market Ngarsopuro atau dalam bahasa Indonesianya adalah Pasar Malam Ngarsopuro adalah sebuah pasar seni yang hanya diadakan pada Sabtu Malam ini adanya di jalan Diponegoro. Biasanya banyak bermacam-macam suvernir yang dapat ditemukan di Ngarsopuro. Cocok untuk sekedar berjalan-jalan santai sambil menikmati malam.

Dolan ke Solo belum lengkap rasanya kalo cuma menikmati wisatanya aja, tanpa menikmati makanan khas yang pastinya menggoyang lidah. Ada beberapa makanan yang patut di coba nih kalo ke solo~

 

Cabuk Rambak biasa dijajakan berkeliling kampung pada hari-hari biasa. Saat perayaan sekaten bisa dijumpai di sekitar halaman Masjid Agung Keraton. Makanan dengan menu utama ketupat ini sangat khas di Solo. 

blog.kliktoday.com

Cabuk Rambak ini terbuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, lalu disiram dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai, serta ditambah beberapa potong karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan bleng). Oleh penjaja di pinggir jalan biasanya disajikan tidak dengan piring tetapi dengan wadah dari daun pisang yang dilipat dengan cara tertentu (disebut picuk).

Tengkleng merupakan makanan semacam gulai kambing tetapi kuahnya tidak memakai santan. 

kuliner.panduanwisata.com

Isi tengkleng adalah tulang-tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel, bersama dengan usus, sate jerohan, otak dan organ-organ lain seperti mata, telinga, pipi, kaki dan lain-lain.

Sate Kere ini sangat unik banget ya dari segi nama, apa sih sate kere itu? Menu utama sate kere adalah sate tempe gembus, yaitu tempe yang dibuat dari ampas kedele sisa pembuatan tahu. 

 
lenteratimur.com

Selain itu juga ada sate jerohan sapi, seperti paru, limpa, hati, iso, torpedo, ginjal, dan babat. Sebelum dibakar bahan makanan ini direndam dalam bumbu khas. Sedangkan bumbu untuk menyantapnya yaitu bumbu kacang, dengan kacang yang tidak terlalu banyak sehingga terasa lebih ringan. Sate kere dapat dijumpai di sebelah selatan stadion sriwedari, Warung Yu Rebi dan di depan TK Marsudirini.

Selat Segar Solo adalah salah satu bentuk percampuran masakan berkuah asal barat dengan selera lidah lokal. Racikan selat solo merupakan adaptasi dari salad yang terdiri dari irisan daging, ditambah dengan rebusan wortel, buncis, telur pindang, kentang dan dilengkapi mayonaise serta kuah kecap yang segar.

kabarkuliner.com

 Warung selat yang terkenal di Solo adalah Warung Selat Mbak Lies di Serengan dan RM Kusuma Sari di Perempatan Nonongan.

Bakmi Toprak Solo berbeda dengan ketoprak jakarta.

.foodspotting.com

 Toprak solo terdiri dari mi kuning, irisan kol, tahu tempe goreng, telur dan sosis goreng, kemudian disiram dengan kuah kaldu dan irisan tetelan daging sapi serta taburan bawang goreng dan seledri. Sebagai pelengkap bisa ditambah karak (kerupuk nasi)

Nasi Liwet merupakan makanan khas Solo yang paling terkenal. Nasi Liwet adalah beras yang dimasak denga kaldu ayam yang membuat nasi terasa gurih dan beraroma lezat. 

nationalgeographic.co.id

Nasi tersebut dicampur dengan sayur labu siyam yang dimasak agak pedas, telur pindang rebus, daging ayam suwir, kumut (terbuat dari kuah santan yang dikentalkan). Disajikan dengan daun pisang yang dibentuk pincuk sebagai piringnya. Penjual Nasi Liwet banyak dapat dijumpai di daerah Keprabon, buka mulai jam 4 sore.

Serabi Solo berbeda dengan serabi daerah lain. Jajanan ini tidak dimakan bersama kuah santan yang manis, karena rasanya sendiri sudah manisa dan gurih. 

kuliner.panduanwisata.com

Serabi Solo terbuat dari adonan tepung beras, gula pasir, dan santan. Serabi Solo berbentuk bulat seperti piring dengan kerak disekelilingnya. Serabi Solo memakai toping yang beraneka macam seperti taburan coklat, nangka, dan irisan pisang. Mungkin, gak terlalu beda jauh ya sama surabi kalo di sunda mah :3

Dawet Ayu Pasar Gede ini berbeda dengan dawet lainnya. 

 
pesonanegeri.com

Dawet ini berasal dari cendol dari tepung beras atau Onggok, ketan hitam, dan selasih yang disiram dengan sirup dari gula kelapayang berwarna bening. Dawet ayu ini tersedia di dalam Pasar Gede Hardjonagoro di pagi hari.

Wedang Dongo adalah minuman beraroma jahe ini mirip dengan wedang ronde. 

kuliner.panduanwisata.com

Wedang dongo terdiri dari bulatan yang terbuat dari tepung ketan yang berisi kacang tumbuk dan irisan kolang kaling, kemudian disiram dengan air jahe manis.

Jalan-jalan udah, makan juga udah, nah, ada satu lagi nih yang harus lo cobain kalo ke Solo, yaitu moda transportasi yang juga unik nih di Solo..

Sepur Kluthuk Jaladara 

sekilassolo.files.wordpress.com

Salah satu kereta wisata yang menjadi daya tarik pariwisata kota Solo. Tapi Sepur Kluthuk Jaladara ini adanya cuma weekend dan long weekend aja nih. Harga tikernya berdasarkan KTP. Kalo lo punya KTP Solo Harga tiketnya Rp 50.000 dan kalo lo ber-KTP luar Solo harga tiketnya Rp 100.000. kenapa mahal? Karena kereta ini berbahan bakar kayu jati.  Emang sih ya agak menguras kantong, ehehehehe.... tapi kalo misal lo punya uang lebih, sih silahkan coba! Karena yang namanya pengalaman itu sekali seumur hidup karena gak bisa keulang lagi ;)

Bis Tingkat Werkudara

 
tentangsolo.web.id

Widih widih.. setau gue ya yang ada bis tingkat itu cuma di luar negeri aja kan? Nah ternyata gak perlu jauh-jauh untuk ke luar negeri kalo mau ngerasain gimana sih rasanya naik bis tingkat tuh. Sensasi luar negeri, harga dalam negeri ini sih namanya. Bis tingkat Werkudara beroperasi tiap Sabtu dan Minggu. Tiket bisa Kamu dapatkan dengan harga Rp. 20.000,- per orang dalam sekali trip. Pembelian dan pemesanan tiket dilakukan pada Sabtu-Minggu mulai pukul 08.00 WIB di kantor Dishub dan DLLAJ Surakarta di belakang stadion Manahan. Keliling Kota Solo jadi makin asyik kan? 

 
surakarta.web.id

Batik Solo Trans (BST)

tentangsolo.web.id

Batik Solo Trans (BST) ini mirip kayak busway kali ya kalo di Jakarta, atau mirip kayak Trans Pakuan kalo di Bogor, dan sama kayak Trans Jogja kali ya kalo di Jogja. Nah, kalo kamu mau keliling Solo dengan ya mungkin budget yang minimun kamu bisa coba nih naik Batik Solo Trans (BST). Nih gue kasih rute-rutenya :

Bandara Adi Sumarmo – Terminal Kartasura – Jl Slamet Riyadi – Gladag – Jl Jenderal Sudirman – Jl Urip Sumoharjo – Simpang Panggung – Jl Kol. Sutarto – Jl Ir Sutami – Jurug – Terminal Palur.
Terminal Palur – Jurug – Jl Ir. Sutami – Jl Kol. Sutarto – Simpang Panggung – Jl Urip Sumoharjo – Jl Jenderal Sudirman – Gladag – Jl Mayor Sunaryo – Jl. Kapt. Mulyadi – Baturono – Jl. Veteran – Jl Bhayangkara – Jl Dr. Radjiman.

Railbus Batara Kresna

beritainspirasi.com
Railbus memakai jalur rel KA yang telah lama menjadi bagian unik kota Solo nih. Membentang di tengah kota melwati jalan Slamet Riyadi, Railbus ingin mengembalikan kenangan moda transportasi trem pada zaman pemerintahan keraton Kasunanan Surakarta di bawah pimpinan Sinuwun Pakubuwana X. Kalo lu mau ngerasain juga sensasi gimana naik kereta namun di jalan raya? Nahkan bingung, yauda gak usah bingung sekarng, coba aja Railbus Batara Kresna.
Untuk tiket bisa dibeli di stasiun yang disinggahi misalnya Solo-Balapan, Purwosari, Tugu, Sukoharjo, dll. Harga tiket Sukoharjo-Solo Rp. 10.000,- per orang dan harga tiket Solo-Jogja Rp. 20.000 per orang.

Jadwal Railbus Batara Kresna

Stasiun
Kedatangan
Keberangkatan
Solo-Balapan
 -
06:00
Purwosari
 06.05
06.07
Sukoharjo
 07.20
07.45
Purwosari
 08.54
09.00
Maguwo
 09.43
09.45
Lempuyangan
 09.52
09.54
Tugu
 09.58
14.15
Purwosari
 15.13
 15.18
Sukoharjo
 16.30
 16.44

Gimana? keren banget ya kan? Oke! Gue memasukan Solo dalam daftar “Tempat-tempat yang harus saya kunjungi”. Jadi masih nganggep Indonesia itu kuno? Masih mau nih liburan ke luar negeri? Yakin? Karena liburan gak perlu jauh-jauh deh apalagi sampe ke luar negeri segala, karena udah liat kan kita bisa liburan rasa luar negeri tapi dengan kantong dalam negeri. Selain wisata buat hiburan, juga kita bisa wisata edukasi juga dengan mengenal budaya dan seni yang ada. Dan yang penting adalah Indahnya Indonesia-ku, Indonesia Bagus!
Jadi, yuk ke solo! Ajakin gue juga dong! Hahahhaa



Sumber Referensi Tulisan :

tentangsolo.web.id

surakarta.go.id

Wikipedia

Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

15 komentar untuk "Solo “Kuno” ? Siapa bilang?"

  1. dan parahnya,saya belum nginjak solo huhuhuhu..*kasihan ya saya :(

    BalasHapus
  2. dalam negeri juga nggak kalah seru. Di solo sekarang sudah ada bis tingkat kayak di luar negeri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. keren kan? dalam negeri tapi rasa luar negeri? hehehhe :3

      Hapus
  3. solo juga nggak kalah dengan luar negeri

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah! makanya itu, ayo ke solo :3 ajak saya juga ya hehehe :D

      Hapus
  4. wah modern juga kota solo :), liat kulinernya jadi ngiler wkwwk, kunjungi balik ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. modern tapi berbudaya hehehe ayo dicicip kulinernya kalo ke solo :)

      Hapus
  5. Adekku sekolah di salah satu pesantren di sana.. belum begitu lama, tapi logat suaranya udah agak berubah (sedikit medok jawa) gitu.. hhe..
    Aku sendiri belum pernah ke Solo, meskipun cuma jenguk, nganter atau jemput adek.. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mungkin karena faktor lingkungan juga :D
      ayo ke solo, nanti ajakin saya juga ya *ngarep diajak* :3

      Hapus
  6. Duh, semakin canggih Kota Solo sekarang, ya :)
    Moga sukses untuk ngontesnya, Mbak ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, semakin canggih dan menarik untuk dikunjung :D

      Aamiin, makasih mbak :))

      Hapus
  7. woww aku tinggal di Solo tp belum pernah masuk museum naik railbus jg belum, jangan naik, liat aja belum pernah loh -____- oya tambahan info, taman balekambang itu sejuk loh, dan yg paling penting masuknya gratis! cuma bayar parkir aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah kenapa belum pernah? kapan2 coba dong :))

      iya keliatan banget sejuknya, gratis pula :3

      Hapus