Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hal Positif dari Kuis dan Lomba

            Sebenernya saya nggak hobi-hobi banget sih ikutan kuis, tapi alhamdulillah beberapa diantara kuis yang selalu ikuti menang tapi nggak sedikit yang gagal (kalo lomba kebanyakan sih gagalnya menangnya belum pernah *tjurhat* #abaikan). Saya nggak mau bilang diri saya sendiri itu ‘ratu kuis’ atau gimana ya tapi beberapa dari teman-teman saya selalu bilang demikian karena kata mereka saya sering ikut kuis. Duh, padahal saya nggak sering-sering amat ikutan kuis. Awal saya ikut kuis pun nggak semulus jalan tol, seringnya kalah. Tapi emang bener sih ikutan kuis tuh bikin nagih padahal saya tuh cuma iseng-iseng aja ngisi waktu senggang atau kalau lagi pengen baca buku baru tapi apa daya kantong lagi nggak memadai kan makannya saya ikutan kuis xD
Tapi kuis yang selalu saya incar adalah kuis buku, kenapa harus kuis buku? Karena saya memang suka buku, dan berhubung saya juga lumayan suka baca dan (kadang kalau lagi niat) suka review buku, dan itu semua baik kuis maupun baca dan review buku itu bikin nagih, serius deh!
Sebenernya kalo ada yang bilang orang yang suka ikutan kuis itu nggak modal, hih jangan salah. Coba cek lagi ke diri kamu sendiri barangkali ada benih-benih kesyirikan di dalam diri kamu. Toh, ikutan kuis pun nggak apa-apa, lagi pula yang saya rasakan setelah beberapa kali ikutan kuis adalah...
Lewat kuis kita diajak untuk bersaing secara sehat untuk mendapatkan apa yang kita mau (re:hadiah), nah dari situ timbul lah sebuah usaha dan cara yang kita lakukan untuk bisa mendapatkannya. Setelah pengumuman pemenang, kalaupun kita gagal disana kita bisa belajar bagaimana untuk menerima kekalahan tanpa menjelek-jelekan pemenang. Hampir sama kayak lomba sih. Ibarat kata lomba lari, kamu dan peserta lainnya harus dulu-duluan buat sampe ke garis finish. Nah, gimana cara kamu bisa menang dengan usaha kamu sendiri tanpa licikin orang lain. Dan pada akhirnya kamu akan merasa puas atas kemenanganmu sendiri karena ada usaha (dan doa) di dalamnya.
Dari segelintir tanggapan negatif terhadap orang-orang yang suka ikut kuis, coba deh pikiran kamu lebih terbuka lagi. Nggak selamanya apa yang kamu pikirkan itu benar-benar buruk. Coba lihat dari sudut pandang yang lain maka kamu akan mengerti. Sebenarnya, awal-awal saya ikut kuis dan kalah mulu memang ada semacam kekesalan dan kekecewaan tersendiri, “kok saya bisa nggak menang sih!”
Tapi yang saya pelajari selalu (dari ibu saya) atas kekesalan dan kekecewaan yang terjadi kalau gagal menang adalah “mungkin belum rejekinya.” Atau mungkin memang orang lain yang menang jauh lebih membutuhkan dibandingkan dengan kamu. Dengan seringnya kamu berkompetisi cepat atau lambat kamu akan mengerti dan pikiran kamu akan lebih terbuka. Itu sih yang saya rasakan. Jadi tidak selamanya (orang) yang (sering) ikutan kuis itu buruk. Memang benar, tangan di atas jauh lebih baik daripada tangan di bawah, semua itu balik lagi ke diri kamu masing-masing toh? Kalau memang mau mampu silahkan memberi, kalau memang kamu sedang tidak mampu cukup berusaha. Tapi bagi saya pribadi, “bukankah lebih baik berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan daripada hanya berdiam diri saja?”
Ikutan kuis tuh nggak hina, setidaknya kita nggak mencuri kan? Kita cuma berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan walaupun judulnya cuma-cuma alias gratis tapi tetap ada usaha yang kita lakukan untuk mendapatkannya jadi nggak asal sekedar “minta”
Selain itu, lewat kuis juga kita bisa silahturahmi juga ke pembuat kuis-nya, setidaknya kita jadi saling mengenal terus nggak sedikit yang saya rasakan adalah dapet inspirasi baru dari blog/website/timeline twitternya loh. Jadi nggak buruk-buruk amat kok. Terus juga kuis bisa bermanfaat bagi si pembuat dan si pemenang kuis. Loh kok bisa gitu? Iya bisa, di satu sisi hadiah kuis dari si pembuat kuis akan sangat bermanfaat bagi si penerima dan di sisi lain, si pembuat kuis juga pasti mendapatkan berkahnya dari manfaat yang dirasakan oleh penerima.  
Inti dari ocehan saya ini adalah semua kembali lagi kepada diri kamu masing-masing kalau memang kamu memang cukup mampu untuk membeli apa yang kamu inginkan, usahakan beli lah. Tapi kalau memang keadaan sedang tidak memungkinkan ya coba aja iseng-iseng ikut kuis.

Ah ya, selamat berhari minggu teman-teman! Sukses selalu untuk kita semua dan semoga kita selalu jadi pribadi yang lebih baik dan positif! J *sok-sok-an* x))
Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

4 komentar untuk "Hal Positif dari Kuis dan Lomba"

  1. Selamat berhari minggu juga mba :)

    BalasHapus
  2. Positifnya itu tetep berfikir positif walaupun masih belom menang lomba, iya itu positif...

    BalasHapus