Beberapa bulan terakhir di awal tahun 2020, Indonesia dan seluruh dunia berduka. Pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) melanda banyak negara. Membuat dunia dilanda kecemasan, kesedihan, dan duka mendalam saat jahat corona datang menyerang dan seperti merenggut semua hal secara tiba-tiba.
Sejak Corona virus resmi diumumkan sebagai sebuah kasus pandemi yang menjangkiti Indonesia sekitar Maret 2020, aku selalu dilanda kecemasan berlebihan. Terlebih saat pemerintah mengumumkan informasi jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang kian hari terus meningkat dan akhirnya ada informasi tentang orang yang positif Covid-19. Rasanya mentalku mulai drop, terlebih saat kecamatan tempatku tinggal mulai masuk kategori zona merah Covid-19. Aku sempat merasa seperti merasa sesak saat menghirup udara, rasanya seperti aku khawatir udara yang aku hirup akan ada kontaminasi virus corona. Kecemasan yang aku rasakan karena kurangnya informasi yang aku tahu tentang Covid-19. Di sisi lain, aku takut untuk mencari tahu karena merasa tidak ingin menambah beban pikiranku.