Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kilas Balik 2020: Tahun yang Berat dan Pembelajaran Hidup yang Didapat

2020 memang berat, tapi enggak berarti berlalu begitu saja


2020 memang berat. Tidak hanya dirasakan olehku, tapi juga seluruh manusia di dunia. 2020 memang berat, berkali-kali harus berjuang melawan dan bertahan. Jatuh berkali-kali, terluka, sedih, kehilangan, dan merindukan.


Pada 2020, ada yang kehilangan dan pandemi juga datang. 

Kehilangan mata pencahariaan demi bisa menghidupi keluarga, kehilangan beberapa orang dari pandangan mata maupun kehidupan, kehilangan waktu bertemu dan kebersamaan berkumpul dengan mereka yang tersayang  tanpa sekat, tanpa takut dan khawatir. 

Banyak perasaan kecewa dan terluka. Banyak beban pikiran tak berkesudahan. Banyak air mata yang jatuh tanpa bisa dibendung.


2020 memang berat, aku tahu benar rasanya seperti apa. Aku pun mengalami beragam 'kejutan' enggak terduga.  Engggak terhitung berapa banyak hal itu terjadi.


2020 memang berat, tapi enggak berlalu begitu saja tanpa arti, kan?



2020 memaksa manusia di dunia menelisik lebih jauh ke dalam diri dan kehidupan. Hal-hal yang ada di kehidupan, seperti kebiasaan dan keseharian yang serba biasa-biasa saja dan jadi rutinitas. Semua itu yang tadinya dianggap bukan sesuatu yang istimewa, tapi ternyata jadi nikmat paling tak terkira harganya. Di 2020 ini aku disadarkan akan hal itu.


Kau tahu apa itu?

Kebebasan. 

Kebebasan bertemu dengan orang lain, kebebasan berinteraksi langsung dengan orang lain, kebebasan untuk menghirup udara bebas tanpa rasa khawatir dan takut akan terpapar virus tak terlihat namun berbahaya, kebebasan untuk berjabat tangan dan memeluk orang-orang tersayang dengan penuh kasih. Kebebasan untuk pergi ke tempat mana pun yang diinginkan tanpa rasa takut dan khawatir akan membawa virus atau malah terpapar virus.


Kebersamaan.


Kebersamaan dengan orang-orang sekitar dan orang-orang yang tersayang. Arti kehadiran dan kebersamaan dengan orang lain juga. Di mana saat dahulu ya itu hal-hal yang biasa.


Meskipun banyak kesulitan yang terjadi, 2020 membuatku  masih melihat banyak hal-hal baik, membuatku percaya kalau hal-hal baik tidak akan pernah mati.

Banyak orang yang saling membantu dan menguatkan. Memberi harapan, berjuang bersama-sama, seolah-olah ingin meneriakan satu tujuan yang sama, "kita semua mampu untuk menghadapi dan melewati  berbagi kesulitan yang ada".


Sungguh begitu berarti, bukan?


Ibarat sebuah buku, 2020 telah tiba juga di akhir halamannya. Aku ingin mengenang 2020 sebagai tahun pembelajaran hidup yang berarti. Meski berkali-kali aku merutuk tentang beratnya bertahan menjalani hidup selama 2020, tapi ada syukur juga yang aku ucapkan saat masih tetap bisa sehat dan diberikan kesempatan untuk bertahan hidup. 


Setiap bangun tidur, setiap masih menyadari kalau aku masih bisa bernapas dan diberi kesempatan untuk hidup. Itu salah satu nikmat yang sekarang jadi lebih berarti dari apa pun.


Di halaman terakhir setiap tahun biasanya akan ramai perihal resolusi.


Jika tahun-tahun sebelumnya aku sering sesumbar membuat resolusi yang sering tak kunjung dapat diwujudkan dan berakhir sekadar wacana, pada akhir lembar 2020 ini bukan resolusi yang aku punya. Aku benar-benar tidak terpikirkan satu resolusi apa pun.


Dibanding resolusi, Aku lebih ingin punya asa. Ya, asa  yang bisa terus aku peluk dan perjuangkan. Asa yang dapat menguatkan dalam keadaan sesulit apa pun itu. Asa yang membuatku bertahan menjalani hari-hari dan kehidupan yang berat.


Asaku kini lebih sederhana, tak muluk-muluk.


Untukku sendiri, aku ingin tetap sehat dan dimampukan untuk tetap bertahan dan terus berjuang dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian kehidupan. Dimudahkan dan dilapangkan rezeki oleh Allah SWT. Aku juga berharap apa yang aku perjuangkan juga dapat menemukan jalan terbaik dari Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku juga ingin bisa lebih ikhlas dan bersyukur atas apa pun itu; nikmat, rezeki maupun ujian hidup yang diberikan.


Untuk keluarga, orang-orang yang kusayangi, dan orang lain di mana pun mereka berada juga tidak beda jauh harapannya. Aku hanya ingin semuanya tetap sehat dan bahagia. Panjang umur juga. Bagi mereka yang sedang berjuang pun semoga bisa terus kuat dan bersemangat. Bagi yang sedang sakit juga semoga lekas diberikan kesembuhan.


2020, terima kasih atas segala pembelajaran hidup yang kau berikan. Terima kasih telah datang dengan penuh arti. Terima kasih sudah menyadarkan banyak hal. 2020 adalah tahun yang akan aku kenang dan enggak akan pernah aku lupakan sampai kapan pun.


Untuk diriku sendiri, terima kasih masih tetap bertahan dan terus berjuang.



2020 memang tahun penuh perjuangan, kesabaran, dan mengikhlaskan. Tahun pembelajaran hidup yang penuh arti dan rasa.



Halo tahun 2021, aku tidak tahu kamu akan seperti apa, tapi aku boleh minta padamu, kan? Mari kita berteman dan melakukan yang terbaik bersama-sama demi menyongsong hari baik ke depan! 


Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

Posting Komentar untuk "Kilas Balik 2020: Tahun yang Berat dan Pembelajaran Hidup yang Didapat"