Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mari Berkonten Ria Positif, Bukan hanya untuk Hura-hura dan Huru-hara


Berkonten ria positif bersama IndiHome



Beberapa bulan lalu, aku pernah membuat sebuah tulisan yang awalnya hanya diniatkan untuk berbagi informasi pada teman-teman pembaca di blog. Atas dasar keresahan yang aku rasakan pada isu yang lagi marak dibicarakan di media sosial. Yup, tentang kejahatan siber. Isu ini menginspirasiku untuk membuat sebuah artikel informatif. Di dalamnya, aku menulis tentang pengalamanku beberapa tahun lalu yang pernah jadi korban kejahatan siber serta pembahasan juga cara belajar untuk menjadi nasabah yang bijak dalam bertransaksi lewat internet


Artikel itu diikutsertakan dalam lomba blog dan alhamdulillah ternyata berhasil menarik hati para juri dan menjadi juara 3. Kebahagiaanku pun bertambah setelah tahu kalau ternyata artikelnya pun ramai dikunjungi. Apalagi sampai mendapat respon positif dan bermanfaat untuk banyak orang. Masyaallah, rasanya bahagia sekali aku.


Keberhasilan itu rasanya bukan hanya dari kegigihan, tekad serta niat. Namun, perlu juga didukung dengan ketersediaan akses Internet Provider yang cepat dan stabil. Apalagi di zaman sekarang tuh ya internet jadi kebutuhan utama. Meriset bahan tulisan dengan berselancar ke berbagai sumber situs, proses mengunggah foto pendukung yang relevan, sampai mengunggah artikel utuh yang akhirnya dapat disebarluaskan dan sampai kepada audiens.


Kebermanfaatan dan kebaikan jadi kunci yang aku pegang dalam mencari sebuah konten dan saat akan membuat konten. Aku pernah beberapa kali mengamati dari informasi di media sosial, kekuatan konten ini besar sekali dampaknya. Terlepas dari dampak baik atau buruk.


Pada akhirnya semua akan dikembalikan kepada diri individu masing-masing. Apakah konten itu akan jadi bumerang untuk diri dan bisa pula menghancurkan hidup seseorang? Atau apakah justru lewat sebuah konten lah hidup seseorang bisa terbantu setelahnya?


Jangan sampai derasnya arus informasi dan kemudahaan untuk menyebarkan informasi lewat konten-konten yang dibagikan meluncur begitu saja bagai bola salju liar. Jangan sampai hal itu malahan menjadi sesuatu yang mendobrak etika, meniadakan empati, dan menyingkirkan rasa kemanusiaan dalam diri serta merugikan diri dan orang lain. Tentu saja, masing-masing individu harus bertanggung jawab dengan segala konten yang diunggah dan dibagikan ke internet. Alasan itulah yang membuat aku ingin berkonten ria positif yang jadi sarana kebaikan.



Berkonten Ria Positif yang Menginspirasi Jadikan Sarana Kebaikan


“Kesuksesan dari materi adalah bonus, yang terpenting konten yang dibagikan dapat menginspirasi orang lain.”


Kalimat di atas yang jadi prinsip yang selalu dipegang, apalagi setelah itu juga terjadi dalam hidupku. Aku memang pernah menggantungkan hidup dari hanya dari konten saat masih menjadi seorang full time freelancer dalam bidang kepenulisan. Enggak bisa dimungkiri kalau konten tulisan yang akhirnya menghasilkan rupiah membuatku sangat senang. Sebab dengan itu, aku dapat membayar tagihan di rumah dan menyambung hidup keluarga. Kemudian sampailah di satu titik, aku merasa hampa dan kosong. Aku merenung lama sekali saat malam sambil menatap langit-langit kamar. 


Bahagia sekali rasanya saat tulisanku bisa menghasilkan uang. Oh, ternyata rasanya sesenang ini bisa merasakan hobi yang dibayar. Bersyukur juga bisa terus memperjuangkan membuat konten tulisan yang aku suka ini sejak SMK. Apalagi aku juga telah berhasil membuktikan pada orang-orang yang dulu pernah mencemooh. Dulu sekali saat aku bilang aku suka menulis dan mengatakan keinginanku menjadi seorang penulis buku, mereka menganggap cita-cita aku aneh.


Meskipun banyak perjuangan dan jatuh-bangunnya, tapi aku sangat bahagia dengan hasil dari perjuangan yang sudah dilakukan selama ini. Namun, bila akhirnya hanya mengejar keuntungan materi semata, kebermanfaatan apa yang bisa ditinggalkan nantinya setelah raga ini telah tiada dari dunia? Apalagi aku juga punya impian sekaligus harapan kalau ingin dikenang lewat tulisan yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan juga.




Pada akhirnya, satu kesimpulan yang didapatkan, kalau aku ingin mulai untuk membuat konten yang positif lebih banyak dan lebih sering lagi. Salah satu contoh konten positif yang menginspirasi sekaligus jadi sarana kebaikan yang sering ditemukan di media sosial, seperti konten-konten yang memberikan informasi dan menjadi inspirasi. Baik itu, bersumber dari pengalaman hidup, maupun dari pengetahuan dan ilmu yang dimiliki seseorang. Konten ini dapat dibagikan lewat tulisan, foto, audio, maupun video. Berikut referensi konten-konten positif yang dapat menginspirasi di media sosial ⤵️



Contoh konten positif di media sosial
Konten-konten positif yang bisa menginspirasi


Konten lain yang pernah aku temui juga konten gerakan sosial kepedulian orang-orang yang menggelar open donasi dan sebagai ajang gotong royong untuk membantu usaha UMKM, seperti ajakan untuk membeli atau sekadar menyediakan lapak untuk promosi bagi mereka yang sedang berjuang menghadapi kesulitan ekonomi akibat pandemi yang terjadi 3 tahun lalu.


Memulai Langkah Berkonten Ria Positif yang Bermakna


Berkonten ria positif dimulai dari instagram stories bersama layanan provider internet Telkom Indonesia
Memulai konten positif dimulai dari berbagi informasi & pengalaman di IGS


Pertengahan tahun 2021, aku mulai mempelajari meditasi dan self healing. Awalnya aku menulis tentang hal itu sebagai catatan untuk pribadi saja di catatan ponsel, tapi pelan-pelan aku mulai memberanikan diri untuk berbagi. Pengalaman yang aku rasakan setelah belajar meditasi, dampak dirasakan serta ilmu tentang self healing yang aku dapat dari para guruku. Satu per satu aku bagikan kontennya lewat Instagram Stories. Baru setelahnya pelan-pelan aku membuatnya juga di blog.


Berkonten ria dengan bahagia bersama Telkom Indonesia
Membuat konten tentang meditasi & self healing di blog

Semua konten yang aku tulis dan bagikan belum lengkap rasanya bila tanpa dukungan Internet Provider yang membuat aktivitas tanpa batas saat berkonten. Pengalaman dan pengetahuan yang aku punya tentang meditasi akhirnya bermanfaat juga bagi teman di kantor lamaku yang mulai tertarik mempelajari yoga dan meditasi di tahun ini.


Selain tentang meditasi dan self healing, minat dan ketertarikan pada bidang Korea Entertainment mengenalkanku pada hal berbeda. Aku mendapat momen menginspirasi tentang kebaikan yang disebarluaskan dari konten. Salah satunya, datang dari fans KPOP atau mereka yang biasa memakai foto idol atau aktor Korea di media sosial. Meskipun pernah ada citra kurang baik yang dilayangkan bagi fans-fans dengan sebutan "Ava Korea" di sosial media. Namun, dari hasil yang aku amati adalah fakta kekompakan mereka dalam kebaikan ini patut diacungi jempol 👍🏻. Mencerminkan pengamalan dari Pancasila sila ketiga "persatuan Indonesia".


Berkonten ria yang positif dari fans korea Seonhohada

Fans Korea sering jadi salah satu garda terdepan saat membuat konten project sosial untuk menghimpun berbagai donasi. Contoh kecilnya, aku yang juga sebagai Seonhohada (sebutan untuk fans dari aktor Kim Seonho), pernah tergerak ikut berdonasi dan membantu menyebarkan informasinya setelah membaca sebuah konten project sosial yang lewat di beranda media sosial dari akun @seonhohadaproject.id. Beberapa fans Korea lainnya juga senantiasa membuka pengumpulan donasi saat terjadi bencana alam.


Konten inspirasi tentang project sosial membuat terharu sekaligus jadi inspirasiku juga. Ternyata konten yang positif benar-benar bisa jadi sesuatu yang jadi jauh lebih besar artinya bagi yang membutuhkan. Layaknya efek domino, satu saja kebaikan yang dilakukan itu dapat membawa pada kebaikan-kebaikan lainnya yang lebih besar.


Dari pemanfaatan internet yang baik dipadukan konten yang informatif dan inspiratif, satu kebaikan telah hadir di dalamnya. Apalagi memang pengguna internet di Indonesia bisa dibilang banyak.


Hal ini sejalan dengan data yang dihimpun oleh datareportal.com (diakses pada 12/5/2023), pada awal tahun 2023 ada sebanyak 212,9 juta pengguna internet di Indonesia. Hal ini terjadi saat pengunaan internet mencapai 77,0 persen. Selain itu, Indonesia memiliki 167,0 juta pengguna media sosial pada Januari 2023, setara dengan 60,4 persen dari total populasi. Jadi, penggunaan internet dan sosial media yang cukup tinggi bisa jadi satu peluang untuk membuat konten yang bisa menyentuh banyak orang dengan misi membawa manfaat dan kebaikan.



Memilih Provider Internet Tepat Demi Wujudkan Penyebaran Konten Positif ke Lebih Banyak Orang





Memilih IndiHome sebagai provider internet


Ada banyak internet provider yang bisa dijadikan pilihan, tapi aku langsung tertuju pada IndiHome. Sebagai layanan  fixed broadband dari Telkom Indonesia, IndiHome menjadi pilihan bagi banyak orang. Di daerah rumahku saja sebagian besar merupakan pengguna internet IndiHome. Berdasarkan informasi yang aku baca dari liputan6.com (diakses pada 12/5/23), IndiHome menjadi penguasa fixed broadband di Indonesia dengan melayani 8,9 juta pelanggan hingga akhir Juni 2022. Bukan hal yang mengherankan, sebab internet IndiHome memang punya jangkauan yang luas dan tersebar sampai ke seluruh Indonesia.


IndiHome juga punya beragam paket yang bisa jadi pilihan seperti paket promo yang dibundling dengan layanan streaming, paket 3P yang mencakup akses internet, tv, dan telepon, paket 2P yang hanya mencakup internet dan tv atau intenet dan telepon. Bisa juga dengan paket 1P untuk akses internet saja dan paket gamer untuk si pecinta game!

Pilihan paketnya yang banyak serta cakupan harganya yang bervariatif dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki. Selain itu, pilihan internetnya yang enggak cuma tersedia di rumah, tapi pengguna juga bisa memanfaatkan wifi.id sebagai produk alternatif bila sedang berada di luar rumah. Terlebih akses poin wifi.id seamless dari Telkom Indonesia juga luas dan tersebar di mana-mana.


Alasan terakhir yang membuat aku sreg dengan provider internet ini yaitu IndiHome juga melakukan berbagai kegiatan sosial, salah satunya dengan mengadakan program IndiHome Charity untuk membantu masyarakat yang tedampak pandemi untuk terus semangat tanpa batas lewat akses digital merata yang diberikan ke sekolah, pesantren, dan masjid.


Pilihan provider internet andalan IndiHome buat konten semakin bermakna



IndiHome sebagai jawaban dari Internet Provider yang dibutuhkan! Kesamaan nilai-nilai yang dimiliki IndiHome dalam salah satu programnya sejalan dengan misi yang ingin aku bangun lebih kokoh. Menyebarkan kebaikan dengan semangat tanpa batas lewat konten positif yang akan dibagikan dengan bantuan akses internet dari IndiHome. Ke depannya, aku ingin lebih banyak membuat dan menyebarkan konten yang positif dan menginspirasi. Enggak cuma dari tulisan, tapi juga dari foto dan video. Doakan aku ya, teman-teman pembaca! 🙂




Penutup


Kecepatan informasi serta penggunaan internet memang bisa mendatangkan banyak manfaat sekaligus peluang dalam kebaikan. Satu hal yang enggak boleh dilupakan juga adalah mari berkonten ria positif dimulai dari diri sendiri. Membuat konten dan membagikannya untuk datangkan lebih banyak kebaikan. Bukan hanya konten untuk hura-hura yang unfaedah atau huru-hara yang malahan menimbulkan banyak dampak buruk dan merugikan. Jadikan berbagai platform sosial media sebagai ladang berkreativitas serta beraktivitas tanpa batas dalam menyebarkan konten kebaikan yang menginspirasi!


Kalau kamu punya rencana mau mulai bikin konten positif yang kayak apa, nih? Boleh banget yuk sharing bareng-bareng! 😉



Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

Posting Komentar untuk " Mari Berkonten Ria Positif, Bukan hanya untuk Hura-hura dan Huru-hara"