Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kilas Balik 2022: Tahun yang Tak Mudah, tapi juga Tak Begitu Sulit Dijalani

Resolusi 2022, resolusi 2023

Sudah 2 tahun aku memulai rutinitas menulis kilas balik ini. Aku lakukan ini pada setiap di akhir tahun menuju pergantian tahun yang baru. Bagiku, ini sangat bermanfaat. Tulisan-tulisan yang pernah aku tuliskan selalu kubaca ulang satu persatu di setiap tahunnya. Baik itu kilas balik 2020 maupun kilas balik 2021. Membuatku terharu, tersenyum, bersyukur, bahkan kadang merasa bangga pada diriku sendiri. Sebab diri ini telah berani menjalani hidup dengan hebat; terus melangkah maju, tak menyerah.


Dari awal tahun 2022, aku sudah sadar kalau dipertemukan alur dengan pola serupa. Dibenturkan oleh trigger yang pernah membuatku kewalahan, untuk menghadapi dan sembuh. Lagi-lagi perihal melepaskan dan kemelekatan diri pada sesuatu; duniawi, lingkungan, kenyamanan, dan jaminan hidup yang setidaknya pasti.


Aku kembali berpindah dan melanjutkan perjalanan lagi. Meski lagi-lagi diri ini merasa sering lelah berpindah dari satu hal ke hal lain, dari satu tempat ke tempat lain, dari satu rutinitas ke rutinitas lain, dan dari satu kondisi lama ke kondisi yang baru. Diri ini rasanya ingin tinggal, pada satu keadaan tetap. Namun, seperti yang sering kubilang pada diriku, beberapa kali aku tuliskan pada blog ini atau pada buku catatanku yang lain:


"Hidup itu dinamis, penuh perubahan dan penuh perpindahan."


Aku juga menyadari kalau perpindahan yang meski sangat tidak membuat nyaman, tapi di sanalah ada pelajaran hidup yang berharga. Pelajaran yang tak akan pernah  aku dapatkan dari mana pun. Hanya bisa didapatkan dari "guru" kehidupan. Sebab sejatinya, setiap tempat punya pembelajaran hidupnya masing-masing. 


Di mana kaki ini dipijak, di situlah tempat aku seharusnya berada untuk belajar dan menempa diri. Pilihan-pilihan hidup yang harus aku ambil juga bagian dari alur hidup yang harus dijalani dan dihadapi.


Perihal kemelekatan masih jadi masalah yang masih berusaha aku lepaskan. Kemelekatan pada seseorang, tentang melepaskan keadaan dan kondisi yang tak bisa diriku kontrol  dan hadapi. Kuncinya, berserah diri dan ikhlas menerima semua itu terjadi sebagai bagian dari alur proses hidup yang mendewasakan diri.


Di tahun 2022 ini juga aku mulai terkoneksi kembali dengan teman-teman lama yang bahkan sudah lepas komunikasi dan sempat aku ikhlaskan. Sebab aku sadar kalau menjadi dewasa adalah menempuh jalan yang panjang dan sepi. Satu persatu teman menjauh pergi, sibuk dengan dunia dan perannya masing-masing. Sibuk juga menjalani hidup dan berjuang di dalamnya. 


Aku sadari tak ada yang salah dengan itu, kondisi itu yang membawaku menemukan orang-orang dan circle pertemanan yang lebih dalam dengan beberapa orang. Mereka yang mau saling terhubung dan menjaga komunikasi meski di tengah berbagai hambatan dalam perjumpaan. Mereka yang masih sama-sama mau berusaha untuk membuat komunikasi tanpa harus salah satu pihak yang berjuang sendirian.


Tahun 2022 juga mengajarkanku pada sebuah pelajaran juga, "bila memang ditakdirkan untuk bertemu, pasti akan ada perjumpaan kembali. Entah seperti apa jalannya itu."


Meski banyak hal yang terjadi, aku bersyukur karena di tahun 2022 ini aku menemukan jalan  untuk menuju sembuh. 2021 lalu aku berikhtiar sembuh dengan melakukan self healing lewat meditasi. Meski sangat membantu dan berpengaruh pada diriku, ternyata aku tetap harus datang kepada orang yang tepat dan mengerti. Ada masalah yang memang harus diselesaikan dengan bantuan yang ahli.


Setelah terpikirkan dan sempat ragu, atas saran seorang teman akhirnya aku berani untuk datang ke Energy Healer. Alhamdulillah, satu persatu masalah hidupku bisa terselesaikan. Terima kasih, temanku--Umi yang telah berbagi pengalaman dan mendorongku jadi berani untuk check dan treatment energi.


Terima kasih juga Bapak dan Bibu EH yang menjadi perpanjangan tangan Tuhan. Mereka membantuku berani mengambil jalan untuk sembuh.


Terima kasih juga pada mereka yang masih mau membersamai langkahku hingga kini. Aku juga berterima kasih pada mereka yang pernah datang dan pergi sebagai pelajaran hidup yang berharga.


Setelah berani memilih jalan sembuh itu, satu persatu hal baik datang ke dalam hidupku. Satu persatu masalah hidupku menemukan solusi. Salah satunya, masalah yang bertahun-tahun menghantui, tapi tampak buntu tak menemukan jalan keluar.


Meski sempat dibenturkan kembali oleh trigger yang hampir serupa di awal Oktober setelah ulang tahunku. Aku sempat merasa hilang arah sesaat. Namun, seperti yang pernah aku tuliskan juga dalam postingan sebelumnya. Allah SWT Maha Adil dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah menghadirkan masalah dan kesedihan sepaket dengan kebahagiaan. Setelah hujan badai, cuaca cerah kembali datang. Seperti itu yang aku rasakan dalam hidupku.


Impianku untuk bekerja di posisi yang aku inginkan sejak lama pun alhamdulillah terwujud di tahun ini. Aku juga berkesempatan mendapat juara 3 dalam lomba blog yang sangat tidak aku sangka. Alhamdulillah. Masyaallah, tabarakallah.


Banyak hal baik dalam hidup yang terjadi pada 2022 yang aku syukuri. Termasuk di dalamnya, aku bisa hadir di event Indonesia Bermeditasi 2022 pada 11 Desember 2022 lalu. Lalu ada hal baik yang sudah aku tunggu-tunggu juga sejak lama akhirnya tercapai pada 25 Desember 2022. Sebuah awal yang baru dengan banyak harapan dan doa baik. Semoga segalanya dilancarkan selalu. Bismillahirrahmanirrahim.


Kehidupanku di tahun 2022 tak selalu mulus dan bahagia. Sering juga banyak hal yang kadang membuatku menarik napas berat. Atau ada banyaknya hal yang aku keluhkan karena satu dan lain alasannya datang. Meski rasa tak nyaman harus dirasakan dan dihadapi juga, aku tetap bersyukur atas apa pun yang datang pada hidupku. Orang-orang yang memberiku pelajaran hidup, masalah dan pembelajaran hidup juga yang ada. 


Semua yang terjadi adalah sebuah alur kehidupan yang harus aku hadapi, jalani, dan lalui. Di akhir tahun 2022, ada satu kesimpulan yang bisa aku tarik. Tahun 2022 bukan tahun yang baik-baik saja, tapi juga bukan tahun yang sulit-sulit juga untuk dijalani.


Aku memang berhenti membuat resolusi, tapi aku ingin menarik energi baik dan positif datang padaku lewat doa dan manifestasi baik yang aku ucapkan.


Semoga tahun 2023 akan banyak petualangan hidup yang menyenangkan!


Aku menarik hal-hal baik datang dan terjadi dalam hidupku. Harapan-harapan yang ada semoga lekas tersemogakan. Aku juga menarik orang-orang baik dalam hidupku agar hidupku jauh lebih positif lagi ke depannya. Kesehatan pikiran, jiwa, dan tubuh juga aku ingin dan izinkan hadir padaku, pada orang tua, keluarga, dan orang-orang di sekelilingku.


Terima kasih sudah berteman baik denganku, 2022!

Terima kasih ya Allah atas segala rezeki dan keberlimpahan kebaikan yang datang dalam hidupku di tahun 2022.


2022 seolah hadir layaknya sahabat. Kadang membuat kesal, bahagia dan alarm pengingat juga. Pada hal-hal baik dan orang-orang baik yang harus aku jaga dan kekurangan diri yang harus diperbaiki ke depannya.


Teruntuk diriku, terima kasih kamu atas perjuangan dan kerja samanya di tahun 2022 ini. Banyak yang bilang 2022 tahun yang mirip seperti 2020. Katanya tahun yang juga berat, tahun pembalasan. Pada akhir 2021 lalu juga sempat membuat diri ini merasa cemas sesaat untuk menempuh hari-hari ke depan. Namun, ternyata bukan tahun yang menakutkan. Setidaknya bagiku. Aku masih menemukan cahaya meski pernah ada gelap yang datang lagi.

Tahun 2022 hadir masih dengan banyak pembelajaran yang membuat diri tumbuh. Pengalaman yang membuat diri menemukan makna dan tujuan hidup yang sejati.


Ya Allah jaga selalu diriku, orang tuaku, keluargaku, dan semua orang yang ku sayangi dari keburukan dan hal-hal negatif yang merugikan.


2023, mari berteman baik denganku, ya! :)

Mari kita jadikan hari-hari yang ada penuh kebaikan dan keberlimpahan dalam hal apa pun. Mari jadikan hidup lebih baik dan berarti ke depan. Mari memupuk rasa syukur yang penuh keperlimpahan. 


Dear diriku, jadilah pribadi yang lebih baik. Perbaiki yang masih kurang, tingkatkan yang sudah baik, dan percaya pada intuisi dan hatimu sendiri. Jangan pernah meragukan diri sendiri, kamu mampu dan hebat lebih dari yang kamu bayangkan. Berbahagia ya, Mita! 🌻

Mita Oktavia
Mita Oktavia Lifestyle Blogger yang suka menulis, melukis, bermain game, dan bertualang | Penawaran kerja sama, silakan hubungi ke hello.mitaoktaviacom@gmail.com

Posting Komentar untuk "Kilas Balik 2022: Tahun yang Tak Mudah, tapi juga Tak Begitu Sulit Dijalani"