Warung… Mendengar kata itu sudah sangat akrab di telinga kita. Di
kawasan daerah rumah saya saja ya ada lebih dari tiga warung yang lokasinya berdekatan antara satu dengan yang lain. Benar-benar pertumbuhan warung tuh pesat sekali. Bisa jadi karena memang peminatnya banyak sehingga jadi pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Selain memang menawarkan berbagai
kebutuhan, warung juga dikenal sebagai sumber penopang perekonomian bagi
beberapa orang. Makanya, keberadaan warung ini sudah lekat sekali bagi
masyarakat dan masih jadi pilihan favorit meski di tengah gempuran ritel
modern.
Kehadiran warung yang sudah lekat di masyarakat membuat Warung Pintar dan Mitra Tokopedia membuat gerakan yang mengajak semua penggiat dan komunitas di ekosistem warung guna menambah dampak sosial ekonomi bagi masyarakat. Gerakan ini dinamakan Gerakan Warung Nasional, dengan tujuan mengapresiasi para pelaku warung yang telah berkontribusi selama puluhan tahun untuk perekonomian Indonesia. Harapan kedepannya jadi momen apresiasi dan perayaan yang lebih besar, sepertinya adanya Hari Warung Nasional. Salah satu perwujudan dari gerakan ini hadirnya Festival Gerakan Warung Nasional yang terealisasikan di tahun 2019 ini.
Festival Gerakan Warung Nasional (FGWN) berlangsung dari 14 Desember
2019 hingga 15 Desember 2019 berlokasi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Tidak hanya itu,
dalam festival ini turut didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian
Koperasi dan UKM,
OVO dan Sahara
(Sahabat Usaha Rakyat). Acara ini jadi festival warung pertama yang terbesar di
Indonesia karena dihadiri 15.000 pemilik warung, 50.000 pengunjung dan lebih
dari 80 principals dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM).
Saya termasuk salah satu yang beruntung karena bisa hadir dalam FGWN pada 14 Desember 2019. Bersama seorang teman, kami janjian bertemu di Stasiun Juanda untuk bersama-sama pergi ke lokasi festival. Begitu sampai di lokasi acara terlihat ramai sekali. Ramai pengunjung maupun berbagai stand yang berjajar dengan rapi. Berbagai produk ditawarkan, mulai dari makanan, sembako, hingga pakaian. Belum lagi ada pula panggung hiburan yang menghadirkan Wali dan Lesti Kejora sebagai bintang tamu, area belajar berwarung sambil bermain, museum warung, turnamen warung, warung digital, area UMKM dan area interaksi pemilik warung dengan brands.
Saya termasuk salah satu yang beruntung karena bisa hadir dalam FGWN pada 14 Desember 2019. Bersama seorang teman, kami janjian bertemu di Stasiun Juanda untuk bersama-sama pergi ke lokasi festival. Begitu sampai di lokasi acara terlihat ramai sekali. Ramai pengunjung maupun berbagai stand yang berjajar dengan rapi. Berbagai produk ditawarkan, mulai dari makanan, sembako, hingga pakaian. Belum lagi ada pula panggung hiburan yang menghadirkan Wali dan Lesti Kejora sebagai bintang tamu, area belajar berwarung sambil bermain, museum warung, turnamen warung, warung digital, area UMKM dan area interaksi pemilik warung dengan brands.